RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo beri fasilitas pembuatan paspor bagi calon jamaah umrah. Mulai awal tahun ini, para calon jamaah itu sudah bisa diberangkatkan.
“Karena memang sejak pandemi Covid ini dimulai atau sudah dua tahun ini ibadah umrah kan tidak bisa dilaksanakan. Dan setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat, kita menyambut baik perihal ini,” terang Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Wonosobo Dwi Subrata saat ditemui di kantornya Kamis (3/2).
Ia menyambut baik kesempatan ini. Oleh karena itu, puluhan calon jamaah umrah asal Wonosobo difasilitasi untuk melakukan pembuatan paspor di kemenag. “Sekaligus untuk memersiapkan masalah administrasinya. Karena memang masalah protokol kesehatan (prokes) sebelum berangkat kan harus detail,” terangnya.
Ada 42 calon jamaah umrah yang membuat paspor. Itu sesuai dengan calon yang telah terdaftar di berbagai biro umrah yang tahun ini direncanakan akan berangkat ke tanah suci.
“Kita lakukan kerjasama dengan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo untuk melakukan perekaman pasport melalui program easy paspor tanpa harus datang ke kantor imigrasi,” ungkapnya.
Minuk Gayanti, salah satu pemilik biro umrah mengatakan, di awal tahun ini sudah ada 25 jemaah untuk melakukan perekaman easy paspor. Rencananya jemaah tersebut akan diberangkatkan di Maret mendatang.
Dijelaskan lebih lanjut, usai pemberhentian pemberangkatan tersebut ada sejumlah perbedaan mulai pemberlakuan karantina hingga membengkaknya biaya. Bahkan ada beberapa peserta jemaah yang sengaja menunda pemberangkatan karena lamanya karantina.
“Kalau karantinanya sendiri di Arab Saudi empat hari kemudian di Jakarta sebanyak enam hari. Jadi sekitar 10 hingga 11 hari totalnya. Jumlah tersebut bisa berubah karena kebijakan dari pusat,” kata dia. (git/ton)
