RADARSEMARANG.COM, Wonosobo—Tentara Nasional Indonesia (TNI) membuka pendaftaran calon prajurit dari jalur santri. Kodim 0707/Wonosobo telah menggelar sosialisasi rekrutmen di tiga pesantren. Yaitu di Ponpes Al Mubarok Manggisan, Ponpes Roudlotut Tholibin Jawar Mojotengah dan Ma’had Ilmu Al Qur’an Al Hikam Tempelsari, Kalikajar.
Pasi Pers Kodim 0707/Wonosobo Letda Inf Dremo menyampaikan bahwa rekrutmen calon prajurit TNI-AD jalur santri dan lintas agama tersebut merupakan gagasan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
“Sosialisasi penerimaan Prajurit TNI-AD khusus sumber santri ini merupakan bagian dari spotting (pemilihan) dan kampanye kreatif rekrutmen Prajurit TNI AD Reguler santri dan lintas agama untuk Tamtama dan Bintara PK TA. 2022,” kata Dremo.
Syarat wajib untuk bisa masuk TNI jalur santri adalah mampu membaca Alquran dengan baik, hafal juz amma, mampu berpidato/kultum, mampu menjadi imam. Sedangkan syarat tambahan adalah memahami hadist minimal 3 hadist, dapat membaca dan menerjemahkan kitab kuning, mampu berbahasa arab, surat rekomendasi dari pengasuh atau pimpinan pondok.
Sementara itu, KH Nur Hidayat dari Ponpes Al Mubarok sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas program tersebut. Menurutnya, TNI dulu berasal dari santri, jadi sudah seharusnya diadakan sosialisasi rekrutmen prajurit jalur santri.
“Semoga program semacam ini bisa dilanjutkan secara berkesinambungan sehingga anak-anak santri bisa mendapatkan informasi yang cukup dan selanjutnya bisa mendaftar menjadi anggota TNI-AD,” katanya. (rls/ton)