RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Setelah mendapat desakan dari seluruh klub anggota Wushu Wonosobo, sikap KONI Wonosobo akhirnya mulai melunak. KONI akhirnya memasrahkan keputusan musyawarah kabupaten (muskab) Wushu kepada seluruh klub yang ada.
“Saya sangat respek dan menaruh hormat buat teman-teman Wushu,” terang Sekretaris Umum KONI Wonosobo Umar Kusumah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Kamis (20/1).
Bahkan ia tak lagi mempermasalahkan jika M Musafa kembali akan ditunjuk menjadi ketua Wushu Wonosobo periode 2021-2025. Sehingga keputusan siapa yang akan memimpin Wushu ke depan akan dikembalikan kepada forum di internal cabor sendiri. “Monggo siapapun yang nanti akan dipilih, kita akan hormati keputusannya,” katanya.
Namun, pihaknya hanya akan meminta pengurus Wushu bisa mengikuti apa yang sudah disepakati saat mediasi KONI dan Wushu pada 11 Januari 2022. Yakni dengan tetap menggelar muskab Wushu sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan oleh peraturan organisasi dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga di Wushu itu sendiri. “Semua akan kita bantu. Mulai dari proses administrasi sampai pelaksanaannya nanti akan bagaimana,” katanya.
Diketahui, jika dalam beberapa hari terakhir, KONI dan pengurus Wushu Wonosobo sempat bersitegang. Masalahnya, hasil muskab pada 22 November 2021 lalu yang diselenggarakan KONI sempat dianulir oleh KONI tersendiri. Alasannya, ketua terpilih M Musafa tidak mendukung kesepakatan awal untuk mendorong salah satu anggota DPRD menjadi ketua di induk organisasi cabor tersebut.
Ditambah, dalam forum muskab itu, Wushu dianggap tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak Wushu jateng. Padahal dalam peraturan organisasi KONI Wonosobo telah ditentukan jika setiap muskab harus diketahui oleh pengprov Jateng.
Ketua Wushu Wonosobo terpilih M Musafa pun akhirnya melawan. Ia menilai alasan yang dikeluarkan KONI tidak relevan. Sebab hasil muskab ditentukan oleh forum. Jadi tidak ada alasan bagi KONI menganulir pemilihan tersebut. (git/ton)