RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendekatkan pelayanan hingga ke tingkat desa. Saat ini masyarakat sudah bisa mengurusi masalah administrari kependudukan (adminduk) cukup dengan mendatangi kantor desa setempat.
“Masyarakat yang akan mengurus administrasi kependudukan, tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor catatan sipil. Namun pengurusan cukup dilakukan di kantor desa masing-masing,” terang Kepala Disdukcapil Kabupaten Wonosobo Tarjo di sela launching pelayanan administrasi kependudukan di desa atau disebut dengan Pesta Dansa di Desa Wonokromo, Kecamatan Mojotengah, Selasa (4/1).
Pesta Dansa ini dibuat untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Yang akan memperpendek prosedur pelayanan sehingga menjadi lebih cepat dan akuntabel.
Administrasi kependudukan yang bisa dilayani melalui Pesta Dansa ini, kata Tarjo, masih terbatas pada pelayanan pembuatan kartu keluarga (KK), akta kelahiran dan akta kematian. Sedangkan untuk yang lain belum bisa terlaksana karena keterbatasan alat.
“Sesuai petunjuk Pak Bupati yang memerintahkan ke kami, ciptakan, dekatkan pelayanan masyarakat sampai ke desa. Sementara memang untuk KTP kita masih terkendala terkait alat. Sehingga masih berada di kecamatan,” terangnya.
Lanjut Tarjo masyarakat yang hendak melakukan pengurusan administrasi kependudukan tersebut, yang semula harus datang ke kabupaten, sekarang cukup ke desa. Dengan mekanise yang mudah. Pemerintah desa akan melakukan input, lalu kirim ke Disdukcapil berupa pdf.
Sementara Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam launching yang didampingi Wakil Bupati Muhammad Albar menyebut pelayanan ini sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Sebab adminduk selama ini dicap sebagai syarat legal formal dalam seluruh transaksi yang dilakukan setiap warga.
Menurutnya dengan meunculkan ide untuk mendekatkan layanan ini merupakan langkah yang inovatif. Hal inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
Bupati minta kepada Disdukcapil agar segera melengkapi kekurangan sarana prasarana yang ada sebagai penunjang pelayanan yang bisa dilakukan di desa.
“Kami minta ke depan agar segera melengkapi kekurangan pelayanan secara bertahap. Misal KTP atau kartu-kartu yang lain harus bisa dicetak di desa masing-masing. Ini dalam rangka mempercepat proses pelayanan terhadap masyarakat, ya secara bertahap lah,” pintanya. (git/lis)
