RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sejumlah destinasi wisata dievaluasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo. Pasalnya, saat libur Natal beberapa hari lalu masih ditemukan banyak destinasi yang kurang melengkapi protokol kesehatan (prokes).
“Ini dari hasil monev kita yang dilakukan tanggal 24, 25 lalu. Hasilnya masih kita temukan beberapa destinasi yang kurang lengkap aturan prokesnya,” terang Kepala Disparbud Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo di kantornya, kemarin (28/12).
Dari hasil pantauan tersebut, Disparbud menilai sejumlah destinasi sudah mulai abai terhadap prokes yang seharusnya tetap dijalankan. “Misalnya ada tempat untuk cuci tangan, tapi airnya tidak ada. Atau ada thermogun tapi itu tidak dijalankan,” ujarnya.
Maka, pihaknya lantas memanggil sejumlah pelaku usaha untuk membenahi destinasi tersebut. Utamanya dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab aturan penerapan prokes bagi tempat wisata adalah hal yang wajib dan tidak bisa diubah. “Karena itu sudah ada di Instruksi Bupati (Inbup). Kalau itu tidak dijalankan, kita yang kena,” katanya.
Agar sama-sama tetap bisa berjalan, Agus meminta pelaku wisata mulai menegakkan kembali prokes. Sehingga wisatawan yang berkunjung juga lebih nyaman saat berada di satu destinasi. “Ini kita evaluasi agar menjelang pergantian tahun baru bisa berjalan dengan baik. Wisatawan tetap datang, pelaku tetap bisa jualan. Kita sendiri sudah nyaman,” katanya.
Lebih lanjut Agus menekankan satu destinasi jangan sampai terjadi kerumunan. Oleh karena itu, para pelaku wisata musti melakukan pembatasan jumlah wisatawan. Sehingga tidak terjadi penumpukan.
“Agar tidak terjadi penumpukan, maka tugas biro yang membawa wisatawan ini harus tahu, destinasi mana saja yang rekomendasi untuk dikunjungi. Dan kita kan punya Lima Dieng Baru,” katanya. (git/lis)
