RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Mayat perempuan yang ditemukan di bawah Jembatan Kemandu, Desa Ngadisono, Rabu (22/12) lalu, merupakan korban pembunuhan. Hal itu dikuatkan dari hasil otopsi. Di leher korban terdapat luka bekas jerat tambang. Selain itu juga ada luka sayatan senjata tajam di belakang kepala korban sepanjang delapan sentimeter.
“Ini setelah kita melihat hasil rekam medis jenazah. Dipastikan jika ini murni kasus pembunuhan,” terang Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Muchamad Zazid kemarin (26/12).
Hasil identifikasi, korban diketahui berinisial FN, 21, warga Desa Kalialang, Kecamatan Kalibawang. Pihaknya hingga kini masih memburu pelaku. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Bahkan pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
“Kita sudah kantongi beberapa nama terduga ini untuk kita mintai keterangan. Tapi saya belum bisa kasih tahu terlebih dahulu sebelum dipastikan pelakunya,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Kaliwiro digegerkan dengan penemuan jasad perempuan tanpa identitas di bawah jembatan Sungai Kemadu, Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro Rabu (22/12) lalu.
Tim SAR dan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo berhasil mengevakuasi mayat perempuan berkulit putih, dengan usia diperkirakan sekitar 22 tahun tersebut pada pukul 11.00 WIB.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono menuturkan, penemuan mayat berawal dari adanya warga setempat yang sedang memancing bersama anaknya di aliran Sungai Kemadu.
“Awalnya ketika melihat sosok tersebut, justru dikira boneka, namun setelah didekati ternyata mayat perempuan. Setelah diidentifikasi oleh petugas, tidak ada kartu identitas yang bisa menjelaskan siapa dan dari mana asalnya,” ungkap Bambang.
Warga yang menemukan pertama kali, diakui Bambang langsung mengabarkan kepada sejumlah warga sekitar, kemudian dilaporkan ke pihak berwajib dan BPBD Kabupaten Wonosobo. (git/zal)