RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sudah tujuh tahun para pedagang menanti untuk dapat berjualan kembali di Pasar Induk Wonosobo. Setelah pada 2014 pasar tersebut terbakar habis, secercah harapan itu mulai menampakkan hasilnya. Sebab dalam beberapa bulan ke depan, para pedagang akan mulai tempati bangunan tersebut.
“Rencana kita pada Maret tahun 2022 nanti para pedagang sudah bisa menempati pasar. Semoga itu bisa segera terlaksana. Tetapi apapun keputusannya, kita tetap akan mendengarkan aspirasi masyarakat soal waktu penempatannya mau kapan,” ujar Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat memberi jawaban dalam forum Jagong Bersama Bupati Wonosobo di Pendopo Kabupaten Selasa (21/12).
Afif menegaskan, Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penataan Pasar Induk ditarget tuntas pada awal tahun 2022. Sehingga pada Maret 2022, para pedagang bisa segera masuk dan menggunakan pasar kebanggaan warga Wonosobo itu secara optimal.
“Saat ini pemerintah kabupaten memang masih dalam upaya menyusun peraturan bupati menyangkut penataan pasar induk dan tentu sampai detail, sehingga sebelum saya menandatangani Perbup, semua pihak termasuk pedagang pasar harus mengetahui dan paham betul perihal itu,” ungkapnya.
Kepada para perwakilan pedagang yang hadir, mantan ketua DPRD Wonosobo itu menandaskan, ia tidak akan menandatangani Perbup apabila di antara para pedagang belum ada kesepahaman. Sebab salah satu kendala yang selama ini dihadapi itu soal konflik internal di tubuh pedagang itu sendiri. Yang belum ketemu soal bagaimana idealnya penempatan para pedagang.
Melalui forum jagongan bersama tak kurang dari 80 orang perwakilan lintas elemen masyarakat itu, Afif menegaskan ia akan menampung setiap usulan, saran, kritik ataupun aspirasi untuk memajukan pasar Induk demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Senada dengan Afif, Wakil Bupati Muhamad Albar juga berharap forum yang dikemas lesehan dan semi formal itu bisa benar-benar menyerap banyak aspirasi, agar kelak Perbup tentang penataan pasar Induk Wonosobo bisa menjadi regulasi kuat bagi semua pihak yang berkepentingan.
“Tidak hanya pedagang pasar saja sebenarnya yang mengeluhkan perihal kapan Pasar Induk Wonosobo bisa dibuka dan dipergunakan sebagaimana mestinya, karena saya juga mendengar keluhan dari warga masyarakat di Kampung Kliwonan, Kampung Tanggung dan lain sebaginya yang sudah rindu jalan-jalan perkampungan bisa dibuka kembali,” terang Wabup. (git/ton)