RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Jumlah aduan masyarakat melalui kanal aduan Lapor Bupati Wonosobo terus meningkat. “Dari 0 aduan pada Agustus, 16 aduan pada September, 15 aduan pada Oktober dan 27 aduan pada November. Ini menjadi bukti bahwa publik mulai menaruh kepercayaan terhadap kanal baru itu,” terang Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Supriyadi saat membuka sosialisasi aplikasi lapor bupati kepada para pimpinan OPD,camat dan kades kalur se-Kabupaten, di Ruang Mangunkusumo Setda, Rabu (15/12).
Pihaknya meminta jajaran pimpinan perangkat daerah dapat memberikan tanggapan terhadap setiap aduan lebih cepat dan akurat. Sehingga hak-hak masyarakat bisa segera mendapatkan jawaban dari setiap keluhan yang diterimanya.
“Berdasarkan pantauan saya, masih ada unit kerja terkesan membela diri terhadap aduan publik. Iini saya harapkan tidak terjadi lagi dan saya akan memantau langsung jalannya pengaduan masyarakat tersebut,” tegas Supriyadi.
Terpenuhinya jawaban atas aduan, keluhan ataupun saran, kritik dan masukan yang masuk melalui kanal Lapor Bupati, diyakini Supriyadi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah. Serta mengedukasi publik untuk terus menggunakan jalur resmi yang tersedia ketika mereka memiliki uneg-uneg tentang layanan pemerintahan.
Supriyadi menegaskan komitmen bahwa setiap aduan yang masuk ke kanal Lapor Bupati harus mendapatkan respons sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Sosialisasi tersebut menurut Sekretaris Diskominfo Winarningsih sebagai kick off dari berjalannya sistem Lapor Bupati Wonosobo secara optimal dan mengenalkannya kepada masyarakat luas.
Sistem ini dikelola Diskominfo Kabupaten Wonosobo dengan melibatkan seluruh perangkat daerah dan BUMD. Sebagai sarana komunikasi, menganalisa opini publik, alat mengawasi kinerja pelayanan publik, serta umpan balik kepada masyarakat. Lapor Bupati disebut juga dibangun karena saat ini hampir 74 persen masyarakat terbiasa mengakses internet, dan 61,8 persen di antaranya aktif di media sosial. (git/lis)