RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat ingatkan para pensiunan tidak mudah percaya pada aksi penipuan. Pasalnya, akhir-akhir ini marak terjadi penipuan terhadap calon pensiunan yang mengatasnamakan BKD, BKN, maupun Taspen.
Penipuan tersebut sering terjadi saat para ASN akan segera masuk masa purnatugas. Dengan meminta data pribadi calon korban maupun meminta sejumlah uang.
“Saya tekankan di sini bahwa segala urusan pensiun tidak dipungut biaya, sehingga Bapak-Ibu jangan terpancing apalagi menuruti permintaan tersebut,” terang bupati saat menyerahkan SK pensiun PNS tahap 4 tahun 2021, di lingkungan Pemkab Wonosobo, periode Januari sampai Maret 2022 di Pendopo Bupati, Senin (6/12).
Menurutnya, modus semacam itu banyak beredar di kalangan ASN. Meski di Pemkab Wonosobo belum ada laporan kerugian secara materiil atas kasus tersebut. Namun tak sedikit dari para ASN yang mengaku dihubungi oleh nomor yang tak dikenal dengan mengaku sebagai salah satu dari tiga instansi pemerintahan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo Tri Antoro ada 99 PNS yang menerima SK Pensiun. Dari 99 PNS yang menerima SK Pensiun dalam beberapa bulan ke depan, pada termin pertama periode 1 Januari itu sebanyak 29 orang.
Kemudian 1 Februari 32 orang, 1 Maret 2022 sebanyak 38 orang. Masing-masing terdiri dari tiga pejabat eselon II, tiga pejabat eselon III, sembilan pejabat eselon IV, 71 orang jabatan fungsional tertentu dan 13 orang jabatan fungsional umum.
“Jumlah PNS yang akan pensiun di tahun 2022 periode Januari hingga Maret saja ada 99 orang, belum lagi hingga akhir tahun 2022, ”katanya.
Menurutnya hal tersebut tidak seimbang dengan penerimaan CPNS Kabupaten Wonosobo yang membuka 141 formasi di tahun 2021. Sedangkan jumlah PNS di Wonosobo ada sekitar 6.000 lebih. Padahal jumlah ideal untuk Wonosobo sekitar 11 sampai 12 ribu. (git/lis)
