RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Disnakertrans Wonosobo mengadakan peningkatkan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS).
Diikuti 24 LPKS dan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Pembinaan digelar di aula Dinas Nakertrans tersebut berlangsung 3 hari. “Era revolusi industri 4.0 menuntut kesiapan kompetensi dalam akses teknologi dan informasi. Sehingga kepala Disnakertrans perlu terus membimbing dan membina LPKS yang ada di Wonosobo ini,” kata Wakil Bupati Muhammad Albar ketika membuka acara.
Kesiapan e-marketing dikatakan dia, menjadi kompetensi lain yang mesti dimiliki demi menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. LPKS dan BLK Komunitas, menurut Albar harus lebih termotivasi, mengingat sektor masih banyak potensi di Kabupaten Wonosobo yang bisa dikembangkan.
Andi Setiawan salah satu peserta pembinaan dari LPKS Binus mengapresiasi inisiatif pemerintah untuk lebih aktif membantu lembaga swasta berkembang. Andi mengaku baru pertama kali mendapatkan ilmu dan pengalaman digital marketing. Ia berharap ke depan dapat mengeksplorasi platform itu melalui media sosial dan dapat bersatu dengan BLK.
Ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Kabupaten Wonosobo Yuni menambahkan, di era digitalisasi LPKS harus memiliki standar akreditasi yang unggul. Menurut Yuni, adanya pembinaan digital marketing ini dapat memperbaiki sistem kelembagaan yang lebih terorganisasi. (git/lis)