RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo dinilai berhasil menggunakan alat kesehatan (alkes) tanpa bahan yang mengandung merkuri.
Dengan keberhasilan ini, RSUD mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Direktur RSUD Setjonegoro, dr R Danang Sananto mengaku sangat bersyukur. Ia mengatakan penghargaan itu sekaligus wujud komitmen dalam upaya mengoptimalkan layanan yang aman kepada para pasien. Sekaligus keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan.
“Tentu sangat bersyukur. Di masa sulit seperti ini kami masih bisa berprestasi yaitu ikut berperan dalam menjaga lingkungan melalui peralatan nonmerkuri. Karena selama ini kita ketahui, merkuri merupakan logam berat yang berbahaya dan beracun yang bisa merusak sistem saraf pusat,” jelasnya.
Selain saraf, kerusakan yang disebabkan zat mengandung merkuri disebutnya juga dapat menimpa organ lain. Seperti ginjal, paru-paru, bahkan khusus terhadap janin bisa menyebabkan kelumpuhan otot, gangguan ginjal serta, menurunnya kecerdasan, cacat mental dan kebutaan.
Hal tersebut telah tertuang dalam Perpres No 21 Tahun 2019. disebutkan alkes yang mengandung bahan merkuri tidak boleh digunakan lagi. Oleh karena itu perlu diganti dengan alat yang tidak mengandung merkuri.
“Peralatan seperti termometer, tensimeter dan amalgam gigi merupakan peralatan yang saat ini sudah dioperasikan tanpa melibatkan zat mercuri di dalamnya,” terang Danang.
Tidak hanya jajaran civitas hospitalia Setjonegoro yang bangga atas pencapaian itu. Menurut dr Danang, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo pun menegaskan rasa syukur dan apresiasi atas inovasi layanan tersebut. (git/lis)