RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kawasan wisata di Dieng mulai didatangi wisatawan. Tak ingin kecolongan, operasi protokol kesehatan di kawasan tersebut terus dilakukan. Hasilnya masih banyak wisatawan yang tak bermasker.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Hermawan Animoro mengatakan operasi yustisi di lokasi wisata masih perlu dilakukan. Oleh karena itu pihaknya menerjunkan personel untuk menegakkan protokol kesehatan di kawasan Dieng.
“Operasi penegakan protokol kesehatan kami gelar pada Minggu dini hari hingga menjelang siang. Saat sidak, ternyata masih kami temukan ratusan orang yang berada dalam keramaian tanpa mengenakan masker pelindung,” ungkap Hermawan Minggu (17/10/2021).
Bukit Sikunir dengan pesona golden dan silver sunrise-nya masih menjadi magnet utama. Disusul kawasan Candi Arjuna, Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Sampai Dieng Plateau Theater pun mulai ramai dengan wisatawan.
Antusiasme wisatawan setelah lebih dari 1,5 tahun kawasan objek wisata Dieng ditutup, diantisipasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Agar tak memantik potensi klaster penularan virus korona.
Dalam operasi yang melibatkan 13 personel itu, Hermawan mengaku menemukan 200 orang tanpa masker di kawasan Bukit Sikunir. Dan 30 orang lagi di kawasan Telaga Warna.
“Sengaja sejak pukul 03.00 dini hari kami sudah berada di kawasan Bukit Sikunir, demi mencegah para wisatawan yang hendak menikmati sunrise tanpa mengenakan masker pelindung. Karena potensi kerumunan saat berada di puncak Sikunir sering tidak dapat dihindari,” jelasnya.
Mereka yang tidak mengenakan masker, langsung diberi teguran agar mengenakannya sebelum memasuki kawasan Sikunir. “Sementara yang tidak membawa masker, petugas kami akan memberikan secara cuma-cuma demi menghindarkan mereka dari bahaya tertular Covi-19,” lanjutnya.
Operasi PPKM level 3 di kawasan objek wisata menurut Hermawan akan terus dilakukan. Mengingat saat ini kondisi pandemi Covid-19 belum usai. “Karena itu kami akan tetap berpatroli demi mengingatkan semua pihak. Agar tidak lengah terhadap potensi-potensi ancaman virus korona,” pungkasnya. (git/lis)