32.5 C
Semarang
Friday, 10 October 2025

Setelah 13 Tahun Vakum, Tambi Kembali Ekspor Teh ke Jepang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Setelah vakum 13 tahun, PT Tambi kembali melakukan ekspor, kemarin (11/10/2021). “Terakhir kali PT Tambi melakukan direct export pada tahun 2008,” terang Direktur Utama PT Tambi Suwito, saat launching ekspor teh perdana ke Jepang di halaman kantor PT Tambi, Selasa (12/10/2021).

Suwito menyampaikan ekspor teh perdana kali ini buyer dari MC Food Jepang. Dengan jenis teh broken orange pecco fanning (BOPF). Jumlahnya 10 ton. Setelah ke Jepang, ekspor selanjutnya ke negara negara lain seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Polandia, Rusia, Inggris dan Jerman.

“Ekspor perdana ini menjadi awal bagi serangkaian ekspor berikutnya dengan kontrak yang sudah disepakati hingga Mei 2022 dengan nilai penjualan $ 1.139.478 atau sekitar Rp 16,2 miliar,” terangnya.

Suwito juga menyampaikan berbagai tantangan yang akan dihadapi kebijakan masing-masing negara tujuan ekspor. Sebab di setiap negara menentukan standar dan persyaratan yang berbeda. Namun tantangan tersebut justru akan menjadi motivasi bagi PT Tambi.

“Teh yang akan diekspor PT Tambi yang telah memenuhi salah satu persyaratan yang dibutuhkan. Yaitu bersertifikat Rainforest Alliance dan HACCP sebagai tanda telah menerapkan manajemen pertanian berstandar Sustainable Agriculture Network’s (SAN). Dan telah lulus uji coba dari Eurofins-Jerman,” tandasnya.

Sementara Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan apresiasi atas capaian PT Tambi. “Ini merupakan langkah maju PT Tambi. Sebab telah lama vakum kini melaksanakan ekspor lagi. Juga merupakan langkah maju untuk mengenalkan teh Tambi ke tingkat internasional. Karena teh tambi juga sudah menjadi ikon dari wonosobo,” ungkapnya.

Lanjut bupati, dengan majunya PT Tambi akan berdampak baik bagi masyarakat dan Kabupaten Wonosobo. Melalui peningkatan kesejahteraan karyawan PT Tambi dan deviden kepada pemerintah Kabupaten Wonosobo sekaligus sebagai upaya mewujudkan visi misi bpati dan wakil bupati.

Sebagai semangat gotong royong dalam pembangunan di Wonosobo melalui kerjasama seluruh elemen.  “Sehingga konsep besar dalam terwujudnya Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera dapat tercapai,” pungkasnya. (git/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya