RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonosobo melakukan patroli ke sejumlah sekolah menengah. Hasilnya, masih ditemukan warga sekolah yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan (prokes). Tim langsung menyampaikan teguran agar hal itu tidak berlanjut.
“Mestinya, dalam rentang waktu lebih dari satu bulan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, kesadaran akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah sudah terbangun. Namun dari hasil patroli ini kita masih menjumpai ada warga sekolah, baik siswa maupun guru yang tidak mengenakan masker selama pembelajaran berlangsung,” ungkap Hermawan Animoro, kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP di sela pelaksanaan patroli sekolah bersama unsur TNI dan Polri, Kamis (7/10).
Patroli yang menyisir SMP, SMA dan SMK tersebut, menurut Hermawan, menitikberatkan penerapan prokes selama PTM. Penerapan prokes yang sesuai arahan dan standar yang ditetapkan pemerintah, menurut Hermawan akan meminimalisasi potensi penyebaran Covid-19. Agar tidak sampai muncul klaster baru.
Dari penelusuran di beberapa sekoleh penyelenggara PTM terbatas di wilayah Wonosobo, Mojotengah, serta Selomerto, Hermawan mengaku menemukan 17 tenaga pendidik dan 12 siswa yang belum menerapkan prokes dengan baik. Dengan tidak mengenakan masker saat berada di lingkungan sekolah.
Selain itu, ada 4 sekolah yang belum melengkapi sarana pendukung prokes. Seperti tempat cuci tangan sebelum memasuki lingkungan PTM, handsanitizer, thermo gun. Maupun penerapan jarak minimal antarsiswa selama di kelas sampai pada saat kepulangannya.
“Kami juga akan lebih intensif melaksanakan patroli prokes. Di antaranya di objek wisata, fasilitas publik dan sarana yang menjadi media berkumpul masyarakat,” pungkasnya. (git/lis)