RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Hujan deras di Wonosobo dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan banjir. Terjadi di jalan raya Dieng Desa Siwuran Kecamatan Garung. Tiga rumah milik warga sempat terendam air setinggi 40 cm. Air masuk ke sejumlah rumah warga.
Tiga rumah yang tergenang adalah milik keluarga Komarudin, 52, Suminah, 65, dan Novi Suryanto, 33. “Kami menduga air yang meluap dan masuk menggenangi rumah warga itu, berasal dari saluran drainase yang tertimbun longsoran tanah. Sebab posisi rumah persis di pinggir dan di bawah jalan raya. Sementara saluran drainase masih dalam perbaikan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono, kemarin.
Menurutnya, tim relawan saat mendengar kabar luapan air di Siwuran itu bertindak cepat. Bersama jajaran Forkompimcam Garung, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) dan personel TNI-Polri serta relawan BPBD, langsung mendatangi lokasi. Menyingkirkan material longsor yang menghalangi saluran drainase
“Longsoran tanah yang menimbun drainase segera bisa disingkirkan. Jalan raya Dieng yang terkena lumpur juga bisa cepat dibersihkan. Proses membutuhkan waktu sekitar dua jam. Sempat membuat arus lalin macet beberapa saat,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengemukakan situasi dan perkembangan cuaca di wonosobo harus terus di-update dan disosialisasikan ke seluruh jajaran pemerintah. Mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Saya kira BPBD perlu melakukan update kondisi cuaca belakangan ini. Sebab ini masuk peralihan dari kemarau ke penghujan. Biasanya terjadi hujan deras dan angin puting beliung,” ucapnya.
Ia meminta masyarakat untuk waspada dan mengenali kondisi alam secara lebih baik. Sebab Wonosobo merupakan salah satu kabupaten supermarket bencana di Jawa Tengah. “Mitigasi bencana dijalankan, pemahaman kondisi alam diperdalam dan semangat gotong royong harus terus diperkuat,” pungkasnya. (git/lis)