28 C
Semarang
Friday, 24 October 2025

Sejumlah Guru di Wonosobo Kedapatan Langgar Prokes saat PTM

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dan simulasi pembelajaran tatap muka (SPTM) telah berlangsung 2 minggu, dievaluasi. Hasilnya, sejumlah guru kedapatan melanggar prokes saat di lingkungan sekolah.

Temuan tim monitoring dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, dan Kantor Kementerian Agama dipaparkan dalam rakor virtual yang digelar PGRI Kabupaten Wonosobo tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tri Antoro dalam paparannya menyebut masih ada sejumlah sekolah yang penerapan protokol kesehatannya belum sesuai ketentuan.

“Mohon maaf tidak saya sebut nama sekolah. Namun dari temuan tim di lapangan ada pendidik yang mungkin lupa, tidak mengenakan masker saat berada di lingkungan sekolah. Juga ada sekolah yang belum menandai meja siswa dengan nama masing-masing,” ungkap Tri Antoro.

Pihaknya meminta warga sekolah, baik siswa, guru maupun tenaga kependidikan agar ada kesadaran untuk saling mengingatkan. Karena potensi-potensi penularan virus korona harus terus ditekan. Selain kealpaan terhadap protokol kesehatan di lingkungan sekolah, Tri juga menyoroti adanya siswa yang pulang secara bergerombol. Tidak menerapkan social distancing. Sehingga menurutnya perlu pengawasan dengan pengaturan jarak kepulangan siswa agar tidak serta merta.

“Ada pula temuan tempat cuci tangan yang kurang representatif. Lingkungan kelas yang kurang bersih, alat-alat screening seperti thermo gun yang kurang akurat juga perlu segera dibenahi,” tegasnya.

Proses PTMT maupun SPTM diikuti jenjang SD/MI, SMP/MTs sampai pondok pesantren berasrama. Melibatkan puluhan ribu siswa maupun guru. Meski secara umum telah berjalan baik ditegaskan Tri harus benar-benar berada dalam koridor ketaatan terhadap protokol kesehatan demi kelanjutan pembelajaran hingga nantinya situasi dan kondisi normal.

Pihaknya mengaku pascaevaluasi akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama maupun warga sekolah. Demi terwujudnya PTM yang aman, nyaman bagi semua serta terjaga dari potensi-potensi penyebaran korona. (git/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya