25 C
Semarang
Sunday, 11 May 2025

Wonosobo Bakal Gelar Pembelajaran Tatap Muka Sepekan Lagi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Setelah dua tahun lebih dirumahkan, siswa akan kembali belajar di sekolah. Berbagai persiapan terus dilakukan sejumlah sekolah untuk menyambut para siswa. Rencananya, sepekan lagi pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di Wonosobo.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Wonosobo M Kristijadi menjelaskan saat ini sejumlah sekolah tengah memperiaplan dengan matang rencana PTM. Mulai dari sisi infrastruktur, administrasi, kurikulum dan komunikasi informasi edukasinya.

“Kita masih butuh waktu seminggu persis untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” ujarnya saat dikonfirmasi setelah meninjau kesiapan PTM terbatas di SMPN 2 Wonosobo, kemarin (1/9/2021).

Ia menjelaskan pedoman pelaksanaan PTM bakal mengacu pada  peraturan SKB 4 Menteri Tahun 2021 yang keluar pada bulan April lalu. Menjelaskan jika wilayah yang diperbolehkan untuk melakukan PTM terbatas itu yang masuk zona 3 dan 2.

“Wonosobo sekarang hampir masuk di zona dua. Dengan pegangan ini kita berani melangsungkan PTM itu. Tapi yang jelas dalam pedoman ini PTM diperbolehkan atas restu dari orang tua,” ujarnya.

Kristijadi mengaku bakal ada ratusan sekolah yang dipersiapkan untuk gelaran PTM terbatas. Hal ini disesuaikan dengan jumlah sekolah yang mengajukan izin ke Disdikpora.

“Jumlahnya untuk satuan pendidikan TK/PAUD ada 49, SD ada 408, dan SMP ada 78 sekolah. Ini sesuai dengan yang diajukan pihak sekolah,” ujarnya.

Namun untuk 35 sekolah yang pernah melakukan simulasi bakal langsung gelar PTM terbatas. Sementara di luar 35 sekolah itu tetap akan menggelar simulasi selama 2 minggu terlebih dahulu sebelum PTM terbatas dilaksanakan.

Untuk persiapan PTM terbatas, Disdikpora telah menerbitkan pedoman persiapan dan pelaksanaan simulasi PTM dan PTM terbatas pada satuan pendidikan PAUD/TK, SD/MI dan SMP/MTs.

“Dalam menentukan lokasi sekolah untuk PTM terbatas, Disdikpora melakukan prosedur secara selektif, terbatas dan bertahap. Sehingga diharapkan pelaksanaan PTM bisa berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” lontar dia.

PTM terbatas kali ini berhasil, maka berikutnya bisa diperluas lagi. Sekolah yang belum melakukan simulasi PTM, bisa belajar dari sekolah yang sudah melaksanakan simulasi PTM sebelumnya.

Kristijadi menandaskan, target dari PTM ini bukan pada capaian pembelajaran tapi lebih pada pelaksanaan prokes Covid-19 yang baik dan ketat. Sehingga semua warga sekolah aman dan sehat.

“Untuk melaksanakan PTM, sekolah, siswa sudah, guru dan tenaga kependidikan sudah diseleksi ketat. Guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin sebelumnya,” ujar dia.

Kepala SMP Negeri 2 Wonosobo Saryono menjelaskan dari 758 siswa yang ada hanya diambil 50 persen siswa untuk mengikuti PTM terbatas. Sisanya tetap mengikuti PJJ dari rumah. Mereka sejak berangkat sekolah, masuk lingkungan sekolah, pembelajaran di kelas dan pulang sekolah wajib melaksanakan prokes Covid-19 secara ketat.

“Berangkat pulang sekolah dijemput orang tua. Sebelum masuk lingkungan sekolah harus mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya dan selalu menjaga jarak ketika berada di kelas,” terangnya.

Siswa yang mengikuti PTM terbatas juga tidak wajib mengenakan seragam sekolah. Boleh memakai baju dan celana bebas. Namun tetap memperhatikan aspek kesopanaan. (git/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya