RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sepanjang bulan Juli, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonosobo bertambah lebih dari 5.200 kasus. Hal ini membuat permintaan terhadap plasma konvalesen, alias plasma darah meningkat drastis.
Koordinator Covid Ranger Wonosobo dr Fawzia Haura Fathin mengatakan sepanjang bulan Juli, pihaknya menerima tak kurang 130 permintaan donor plasma konvalesen untuk keperluan terapi penanganan pasien terpapar Covid-19, dalam kondisi sedang hingga berat.
“Paling tinggi terjadi selama satu bulan kemarin. Mencapai 130 permintaan donor plasma konvalesen sehingga kami sempat mencari sekitar 200 orang penyintas Covid-19 yang rela mendonorkan plasma darah mereka,” tutur dr Fawzia ketika menjadi narasumber dalam live streaming talkshow bertema Mengenal Lebih dekat Donor Plasma Konvalesen, di Diskominfo, Selasa (3/8).
Dari ratusan penyintas Covid-19 yang menurut Fawzia berkenan untuk mendonorkan plasma, hanya 82 yang dinyatakan layak donor. “Ke-82 orang itulah yang kemudian digilir untuk menyumbangkan plasmanya. Hampir setiap dua minggu sekali harus ke PMI Banyumas, karena sampai saat ini di Wonosobo belum ada alat untuk keperluan pengambilan plasma,” lanjutnya.
Meski masih kurang Covid Ranger, Fawzia sangat bersyukur karena setidaknya para pasien yang membutuhkan donor tidak lagi harus ke luar kota. Covid Ranger adalah komunitas pendonor plasma yang berkantor di Jalan Serayu nomor 1 atau rumah dinas Sekretaris Daerah saat ini.
“Gerakan donor plasma ini awalnya hanya 5 orang kini sudah ada 250 lebih yang berkenan untuk turut berpartisipasi aktif dalam peran masing-masing,” bebernya.
Ahli paru RSUD Setjonegoro Wonosobo, dr Kenyorini menambahkan, plasma konvalesen bagi para penderita Covid-19 dalam kategori gejala sedang hingga berat sangat penting.
“Inti dari plasma ini, sebenarnya memang bukan pengobatan utama, melainkan sebagai terapi tambahan agar pasien menerima transfer antibodi dari eks penderita Covid-19. Sehingga tubuhnya akan lebih kuat saat bertempur menghadapi virus korona,” terangnya.
Eling Wahyu Utomo, salah satu pendonor aktif plasma konvalesen yang mengaku telah mendonorkan darahnya sebanyak 7 kali mengaku menerima banyak manfaat dari aktifitas tersebut.
“Dengan rutin donor plasma ini, beberapa indikator laborat seperti kolesterol, gula darah sampai tekanan darah menjadi lebih bagus,” jelas Eling.
Ia mengaku banyak mendorong rekan-rekannya untuk turut dalam kegiatan mulia dengan menjadi pendonor aktif plasma konvalesen, demi menyelamatkan banyak nyawa manusia. (git/lis)