RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Bupati Afif Nurhidayat didampingi Wakil Bupati Muhammad Albar melihat kondisi para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Soekarno-Hatta. Keduanya memberi support kepada para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.
“Ini menjadi langkah penting bagi kita untuk menyerap apa saja permasalahan mereka selama pandemi ini,” terang Afif Nurhidayat saat mengunjungi pedagang di sekitar Masjid Jami’ Wonosobo sekaligus memberikan bantuan beras dan masker, Minggu (1/8/2021) pagi.
Bupati Afif di sela kegiatan tersebut menyampaikan pentingnya memberikan edukasi kepada para pedagang dan masyarakat terkait protokol kesehatan. Selain itu support kepada mereka juga menjadi hal yang diperlukan. Sehingga mereka bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah tengah pandemi.
Apalagi sekarang pemerintah sedang memberlakukan PPKM level 4, yang itu berdampak pada semua lapisan masyarakat. Afif juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini, membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan.
Salah satunya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang diikuti dampak sosial ekonomi yang timbul dan dirasakan masyarakat. “Tidak sedikit masyarakat di Kabupaten Wonosobo yang merasakan semakin sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Ia menyampaikan empati yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak adanya kebijakan pemerintah. Pemerintah pusat maupun daerah menurutnya sangat menyadari bahwa beban masyarakat ini harus diringankan sebisa mungkin.
“Di sisi lain kita semua juga harus bisa mengubah pola kehidupan dengan kebiasaan baru. Yakni dengan menerapkan prokes yang ketat agar penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan segera berakhir. Ekonomi masyarakat pulih kembali,” harapnya.
Sementara, Wabup Muhammad Albar juga menyampaikan bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah terus berusaha untuk meringankan beban masyarakat. Meski dengan bantuan yang terbatas, namun usaha maksimal telah dilakukan oleh pemerintah.
“Kita meminta maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memberikan bantuan dan meringankan beban masyarakat secara merata,” katanya.
Saat ini pemerintah baru bisa memberikan bantuan dengan memprioritaskan masyarakat yang benar-benar terdampak pandemi. (git/lis)