27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Panen Cabai Merosot

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Cuaca yang tidak menentu, membuat panen cabai di Wonosobo kurang maksimal. Pasalnya banyak cabai yang busuk di pohon terkena hujan yang berlebih. Produksi pun mengalami penurunan.

“Cuaca sekarang tidak menentu, karena masih banyak hujan. Padahal sudah diobat,” ujar Maryam, petani cabai Desa Blederan, Mojotengah. Ia menuturkan karena diguyur hujan, ia hanya bisa memperoleh 150 kilogram dalam 10 kali petikan. Padahal dulu bisa memperoleh 500 kilogram dalam 20 petikan.

“Sekarang hanya bisa memetik 10 kali pohon sudah mau mati. Padahal dulu setahun bisa memetik sebanyak 20 kali,” jelasnya. Ia pun harus berpikir ulang jika terlalu banyak menggunakan obat. Karena khawatir tidak balik modal tanam. Apalagi harga cabai sekarang sedang tidak menentu.

“Saya nanam cabai keriting merah, sekarang harganya Rp 13 ribu. Itu sudah mending beberapa bulan lalu malah cuma Rp 8 ribu,” ujar wanita 40 tahun ini. Ia pun berharap harga cabai bisa kembali naik, supaya bisa meraup pendapatan lebih. Karena selama pandemi ia mengaku kesulitan untuk memperoleh pendapatan.

“Saya berharap petani bisa mendapat bantuan obat semprot, supaya cabai tidak terkena penyakit pateken di musim hujan ini,” harap Maryam. (man/lis)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya