RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Tim Satgas Covid 19 mendatangi Pasar Hewan Kecamatan Sapuran, kemarin (18/7/2021). Mereka melaksanakan operasi yustisi penertiban kepada pedagang dan pengunjung pasar hewan Sapuran.
“Dalam dua hari ke depan ada Idul Adha. Jadi kita datangi lokasi untuk memastikan tidak terjadi kerumunan masif di sana,” terang Danramil Sapuran Kapten Inf Sutarto setelah memantau kegiatan tersebut kemarin (18/7/2021).
Dalam pantauan tersebut pihaknya masih mendapatkan warga tak bermasker saat proses transaksi. Sehingga pihaknya tak segan untuk menegur warga yang abai terhadap protokol kesehatan.
Apalagi hingga Pemkab Wonosobo masih menerapkan PKKM darurat. Yang menekankan masyarakat untuk mengurangi akrivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan. Maka, apabila terpaksa maka saat keluar rumah harus mentaati protokol kesehatan.
“Kami menyadari menjelang perayaan Idul Adha akan banyak masyarakat yang mencari hewan untuk berkurban. Namun karena masih menerapkan PPKM darurat, maka semua wajib mematuhinya,” ujar danramil.
Menurutnya dalam posisi seperti ini pihaknya tak bisa menutup akses menuju ke pusat ekonomi warga. Sebab ekonomi harus terus berjalan. Tetapi yang harus diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan sebaik mungkin.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan itu juga sebagai bentuk pengorbanan kita. Bersama-sama saling menjaga kesehatan dan keselamatan minimal diri dan keluarga kita,” tandasnya.
Menjelang Idul Adha, Kemenag Wonosobo telah memberikan instruksi sesuai arahan Pemkab. Dengan menghimbau warga untuk sementara waktu tidak melaksanakan salat Idul Adha berjamaah di masjid. Sementara bagi petugas penyembelih dan pembagi hewan kurban jumlahnya dibatasi.
“Termasuk saat warga yang akan datang mengambil hewan kurban, tidak boleh ada kerumunan,” Kata Kepala Kemenag Wonosobo Ahmad Faisal saat ditemui di kantornya.
Untuk menekan jumlah kerumunan saat pemotongan hewan kurban, pihaknya meminta panitia kurban membuat jadwal pengambilan daging. Menyesuaikan jam yang telah diatur dalam satu dusun. “Oleh karena itu saya berharap warga bisa menaati peraturan yang selama ini telah sampaikan oleh pemerintah,” harapnya. (git/lis)