27 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Pandemi, Pemkab Wonosobo Fokus Benahi Pariwisata

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo untuk berbenah. Kepala Disparbud Agus Wibowo menjelaskan pembenahan ini akan dilakukan pada berbagai sektor. Setidaknya ada empat hal penting yang dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Wonosobo. Yakni dengan menerapkan atraksi (daya tarik wisata), amenitas (fasilitas), aksebilitas (akses infrastruktur) dan ancillary (kelembagaan).

“Nah istilah itu kita kenal sebagai 4A. Karena memang secara destinasi sebenarnya kita itu sudah cukup. Tinggal bagaimana 4A ini berjalan atau tidak, itu tergantung dari pemerintah dalam mengelolanya,” terangnya di sela promosi wisata tahun 2021 di Hotel Dafam, Selasa (22/6/2021) malam.

Apalagi saat ini Kabupaten Wonosobo tengah mewacanakan proses pengembangan lima kawasan Dieng baru. Sehingga mulai dari proses  perencanaan sampai tahap pelaksanaan perlu dikonsep dengan matang.

Terlebih gagasan tersebut mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Tak hanya bupati, tapi juga dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sehingga langkah untuk membenahi segala sektor ini bisa dilakukan optimistis.

Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Reza Pahlevi yang datang pada acara promosi wisata itu menyambut positif gagasan Disparbud. Dengan melakukan pembenahan pada sektor wisata di Kabupaten Wonosobo.”Kita melihat jika potensinya memang ada. Kita tentu mendukung langkah-langkah yang tengah diupayakan Pemkab Wonosobo,” terangnya.

Diakui dia, satu hari di Wonosobo dikenalkan dengan berbagai potensi wisata. Mulai dari wisata di Bedakah, sampai di Reco Kecamatan Kertek.”Saya kira memang menarik. Tinggal bagaimana pemerintah ini mengupayakan story telling-nya sehingga wisatawan merasa memiliki ikatan setelah datang ke sini,” ujarnya.

Sebab menurutnya, sektor wisata sudah bukan sekadar mencari spot foto yang bagus. Namun juga ada irisan sejarah dan nilai tutur yang baik dari salah satu destinasi yang ditawarkan.”Ada kecenderungan wisatawan saat ini datang dengan kelompok-kelompok kecil yang menginginkan story telling dari destinasi yang mereka kunjungi,” pungkasnya. (git/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya