RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Bupati Afif Nurhidayat mengaku takut jika dalam masa kepemimpinannya tersandung kasus korupsi. Oleh karenanya Ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga komitmen dan integritas demi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Jujur, jika berkaitan dengan masalah hukum itu saya mudah takut. Apalagi berkaitan dengan korupsi. Agar bisa terhindar dari masalah ini, mari sama-sama menjaga komitmen dan niat kita,” terang Afif saat memimpin apel karyawan dalam rangka Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM bagi Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda di halaman gedung Adipura Kencana Senin (29/3/2021).
Bahkan secara tegas Afif minta kepada sekretaris daerah (Sekda) untuk secepatnya merumuskan kebijakan zona integritas tersebut. Sehingga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Wonosobo menindaklanjuti dan melaksanakan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM. “Saya minta opini ini segera ditindaklanjuti ke OPD yang lain, silakan Pak Sekda rumuskan bagaimana teknisnya agar bisa mencotoh kegiatan semacam ini,” jelasnya.
Dirinya menyebutkan, jika hal tersebut berjalan maka seharusnya bisa menghasilkan perbaikan di bidang tata kelola birokrasi. Sebab akan bisa mengoptimalkan kinerja. Fokus pada tugas dan fungsi karena bisa menghindari perbuatan yang menyimpang.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo Suwondo Yudistiro menyampaikan, saat ini wabah korupsi di Indonesia termasuk tertinggi di Asia Tenggara. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran luhur yang dianut bangsa Indonesia. “Kita perlu kembali ke jati diri bangsa. Sebagai bangsa yang berketuhanan dan beragama, maka tingginya angka korupsi di Indonesia ini bertolak belakang dengan cita-cita bangsa ini,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, penjabaran masalah tersebut perlu komitmen para penyelenggara negara. Dengan kembali mendasarkan diri pada pengabdian yang tengah dilakukan. “Oleh karena itu komitmen kita semua. Di DPRD, Forkopimda dan semua jajaran ASN, adalah bersama meneguhkan dalam hati untuk tidak melakukan KKN,” ajaknya. (git/ton)