RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Puluhan benda Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) berhasil diselamatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo. Penyelamatan itu menyusul adanya jenis batuan yang hilang selama beberapa tahun terakhir.
Kepala Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo, Sumaedi menyebut ada 52 benda ODCB yang berhasil diselamatkan. Semua benda itu ditemukan Disparbud di Makam Stana Gede, Desa Mojosari, Kecamatan Mojotengah.
Dari Jumlah 52 benda yang diambil, 35 benda milik Desa Mojosari yang dititipkan ke Disparbud. Sementara 17 benda lain sudah diberikan langsung oleh desa ke Disparbud. Saat ini seluruh benda tersebut masih dilakukan penelitian oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Wonosobo. “Setelah kita lakukan penelitian beberapa kali sejak 2019. Kita kumpulkan batuan yang kira-kira memiliki nilai penting lalu kita bawa ke kantor,” jelasnya.
Namun saat ini benda tersebut masih ditampung seadanya oleh pihak Disparbud. Pasalnya mereka tidak memiliki tempat khusus untuk menyimpan benda-benda bersejarah itu. “Ya sementara ini kita simpan di ruang seadanya bersama benda-benda yang lain,” bebernya.
Terlebih pihaknya menyebut jika tak perlu khawatir mengenai 52 benda yang telah disimpan itu. Sebab pihaknya akan menjamin keamanan dari barang yang disimpannya itu. “Ini perlu kita lakukan karena beberapa kali saat masih di lokasi barang tersebut hilang. Bahkan yang hilang itu yang memiliki nilai penting,” bebernya.
Diketahui sebelumnya, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Wonosobo, Andhika Dwi Nugroho yang tengah melakukan penelitian menyebut batuan yang berada di makam Maospati, Desa Mojosari itu sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Kemungkinan besar berasal dari zaman Mataram Kuno atau Kerajaan Medhang. “Itu kesimpulan sementara kita. Tapi ini masih kita perdalam terus hingga saat ini,” jelasnya.
Pasalnya dari relief yang ada dalam batuan tersebut mengarah pada ajaran dari Dewa Shiwa. Artinya, jika dilihat dari struktur batu dan relief yang ada lebih dekat ke jaman agama Hindu. “Sayangnya beberapa benda penting yang memiliki nilai tinggi telah hilang. Sehingga ini memang perlu segera diselamatkan,” jelasnya.
Jenis benda yang berhasil ditemukan itu antara lain berupa lingga, meru, geben, kemuncak pagar, fragmen stamba, lapik arca dan batu relief. “Sementara ini, sebagian benda sudah kita amankan ke Disparbud untuk dilakukan penelitian berkelanjutan. Hanya beberapa yang kita tinggalkan di desa dan di makam,” jelasnya. (git/ton)