27 C
Semarang
Thursday, 19 June 2025

Waduh, Benda Bersejarah di Makam Maospati Raib

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Tujuh objek diduga cagar budaya (ODCB) yang berada di makam Maospati Desa Mojosari, Kecamatan Mojotengah hilang. Hilangnya benda tersebut membuat juru kunci makam resah. Sebab benda tersebut memiliki nilai sejarah yang besar.

Juru Kunci Makam Maospati, Sabarudin menjelaskan di komplek makam itu ditemukan banyak batuan bersejarah. Yang dimungkinkan sebagai warisan dari leluhur zaman dahulu. Oleh karena itu perlu untuk terus dijaga keberadaannya.

“Namun sejak pertengahan 2019 lalu itu ada beberapa benda di tempat tersebut yang mulai hilang,” jelas Sabarudin yang menjadi juru kunci makam sejak tahun 2016 itu.

Dia menuturkan makam tersebut memang kuburan tua. Pada saat tertentu banyak peziarah yang datang untuk berkirim doa. Lantaran tidak ada orang yang berjaga selama 24 jam. Maka dirinya tidak bisa memastikan jika seluruh barang ODCB tersebut tetap aman di tempatnya.

“Saya menghitung sudah ada enam batu berbentuk lingga dan satu batu jenis kemuncuk yang hilang,” terang pria yang juga kadus di Desa Mojosari itu.

Dia lantas melaporkan ke desa. Kemudian berkoordinasi dengan Disparbud Wonosobo. Agar keberadaan batuan tersebut tetap dipertahankan sebagai warisan sejarah.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Wonosobo Andhika Dwi Nugroho yang tengah melakukan penelitian itu menyebut batuan yang berada di makam Maospati, Desa Mojosari itu sebagai ODCB. Kemungkinan besar berasal dari zaman Mataram Kuno atau Kerajaan Medhang.”Itu kesimpualan sementara kita. Tapi ini masih kita perdalam terus hingga saat ini,” jelasnya.

Pasalnya dari relief yang ada dalam batuan tersebut mengarah pada ajaran  dari Dewa Siwa.

“Sayangnya beberapa benda penting yang memiliki nilai tinggi telah hilang. Sehingga ini memang perlu segera diselamatkan,” jelasnya. Dia menyebut penemuan ini menjadi penting bagi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Sebagai bahan penelitian baru ODCB selain penemuan yang berada di sekitar kawasan Dieng.

Benda yang berhasil ditemukan itu antara lain lingga, meru, geben, kemuncuk pagar, fragmen stamba, lapi arca dan batu relief. Dengan 50 lebih jumlah batuan yang berhasil ditemukan di komplek makam tersebut.

“Sementara ini, sebagian benda sudah kita amankan ke Disparbud untuk dilakukan penelitian berkelanjutan. Hanya beberapa yang kita tinggalkan di desa dan di makam,” pungkasnya. (git/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya