RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kasus perampokan yang terjadi di Bank Wonosobo Kantor Kas Selomerto hingga kemarin (3/3/2021) belum menunjukkan titik terang. Pihak kepolisian masih kesulitan mengidentifikasi pelakunya. Minimnya alat bukti dan keterangan saksi menjadi alasan pihak kepolisian belum bisa menyampaikan hasil penyelidikan terbaru.
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Widi Nugroho mengaku, masih melakukan upaya untuk mengembangkan kasus ini. Pihaknya terus mengumpulkan bukti. Mulai keterangan korban, dan rekaman CCTV yang terpasang di sepanjang Jalan Raya Banyumas.
“Kita sudah dapatkan tiga CCTV. Dua dari Bank Wonosobo, dan satu dari Bank Jateng Wonosobo,” katanya saat dikonfirmasi RADARSEMARANG.COM di kantornya, Rabu (3/3/2021) siang.
Meski demikian, pihak kepolisian belum berhasil mengidentifikasi pelaku secara detail. Pasalnya, CCTV yang di lokasi kejadian hasilnya kurang jelas. Sehingga tak bisa dijadikan acuan mutlak untuk mengetahui identitas pelaku.”Yang jelas masih kita dalami. Memang belum ada hal yang bisa kita sampaikan ke masyarakat,” ujarnya setelah melakukan konferensi pers di kantornya.
Untuk pengembangan kasus sendiri, pihak kepolisian tengah mengerahkan 20 anggotanya. Mereka disebar untuk menyisir setiap jalan yang mungkin dilewati oleh pelaku. Selain itu, polisi juga masih mengumpulkan sejumlah saksi yang sempat melihat pelaku saat melintas.”Karena sampai di perempatan Pasar Selomerto itu kan kita kehilangan jejak. Makanya di perempatan itu ke kanan kita sisir, ke kiri kita sisir, dan yang lurus juga kita sisir,” jelasnya.
Dari sisi korban sendiri pihak kepolisian mengaku sudah mendapat keterangan lebih. Hanya saja, pihaknya masih belum berani menyampaikan hasilnya. “Yang jelas nunggu dulu lah Mas. Perkembangannya seperti apa nanti akan kita kasih tahu. Jangan khawatir,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pegawai Bank Wonosobo Kantor Kas Selomerto Luvi Ida Chonstantia, 28, dirampok saat berada di kantornya, Selasa (2/3/2021) pagi lalu. Pelaku berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 100 juta yang baru saja diambil dari Bank Jateng Wonosobo.
Menurut Kepala Audit Internal Bank Wonosobo Viki Andi, kondisi Bank Wonosobo Unit Selomerto masih dipasang garis polisi. Praktis, hingga kemarin pelayanan kantor masih ditutup. “Akan kita tutup sampai proses penyelidikan selesai,” ujarnya saat dikonfirmasi, kemarin.
Ia mengatakan, dengan kejadian tersebut, baru menyadari akan pentingnya pengamanan. Sehingga ke depan jika membawa uang dalam jumlah besar akan dilakukan pengawalan.”Karena kita melihat jika kantor unit ini hanya digunakan untuk pelayanan biasa saja. Soal uang kan sebenarnya ada di pusat,” jelasnya.
Namun dirinya tak memungkiri jika di hari tertentu bank unit ini bisa membawa uang dalam jumlah besar. Utamanya saat penyaluran dana ke pihak desa. “Tapi kan itu hanya hari-hari tertentu saja. Nggak setiap hari juga,”katanya. (git/aro)