RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sudah bertahun-tahun jalan retak di Dusun Pengempon, Desa Kemiriombo, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo dibiarkan tak tertangani. Warga hanya memasang tanda pembatas untuk menghindari jalan retak tersebut.
Namun Selasa (16/2/2021) kemarin, jalan itu memakan korban. Mobil Toyota Kijang LX bernopol AA 8583 VF terperosok ke dalam lubang jalan lantaran diduga pengemudinya tak paham medan. Mobil nahas itu berpenumpang tujuh orang. Dua penumpang dewasa, dan lima anak-anak. Beruntung, seluruh penumpang selamat, dan tidak mengalami luka serius. Alhasil, kondisi mobil yang nyungsep itu pun menjadi tontonan warga dan sempat viral di media sosial.
Menurut Camat Kaliwiro, Bagyo, mobil tersebut terperosok ke lubang jalan sekitar pukul 09.00 pagi. Sebelumnya, kondisi jalan itu sudah retak-retak. Namun belum menimbulkan lubang menganga. “Sebenarnya sudah dipasang brail di tengah jalan yang amblas agar tak dilewati. Jalan itu sudah amblas sejak bertahun-tahun lalu,” katanya.
Dikatakan, selama ini para pengguna jalan menghindari sisi kiri jalan yang retak-retak. Warga biasanya melewati sisi kanan. Nah, diduga karena tidak paham medan, sopir mobil tersebut melewati lajur kiri. Seketika, jalan amblas hingga membentuk lubang menganga. Moncong mobil itu pun langsung terperosok masuk ke lubang yang di bawahnya gorong-gorong.
“Kalau warga yang biasa lewat di jalan itu, selalu ambil jalur di sebelah kanan. Karena yang sebelah kiri sudah retak beberapa meter. Drail tersebut dipasang persis di tengah jalan. Jadi, bagi yang tidak tahu pasti tetap akan ambil jalur kiri,” terangnya.
Kapolsek Kaliwiro Iptu Budi Rustanto menjelaskan, hasil tinjauan di lokasi, di bawah jalan yang tiba-tiba amblas itu terdapat gorong-gorong saluran air yang diduga sudah keropos. Gorong-gorong tidak kuat menahan beban mobil yang ada saat itu melintas dari arah Desa Kauman, Kecamatan Kaliwiro.
“Saat mobil itu melintas di atas gorong-gorong mobil berjalan pelan karena dari arah berlawanan ada mobil lain yang mau lewat. Pengemudi agak menepi dan berjalan pelan karena jalan sempit,” jelas Budi kepada wartawan, Selasa (16/2/2021) sore.
Dijelaskan, mobil yang dikemudikan Andi Asmara, 31, itu berjalan dari arah Desa Kauman, Kaliwiro hendak menuju Dusun Rowojali, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar. Saat itu, mobil melaju dengan kecepatan sedang. Tak diduga, sampai di lokasi, jalan tiba-tiba amblas. Jalan amblas itu membentuk lubang sedalam sekitar dua dengan lebar sekitar tiga meter. Hanya sisa sedikit dari badan jalan yang tidak berlubang. “Saat terperosok bagian belakang mobil posisinya di atas,” katanya.
Kejadian itu pun dilaporkan warga ke Polsek Kaliwiro. Polisi dibantu warga setempat berhasil mengangkat mobil itu setelah ditarik menggunakan mobil derek. Sedangkan semua penumpang berhasil dievakuasi dari dalam mobil dengan selamat.
Salah satu warga Yudo Adianto mengatakan, gorong-gorong tersebut merupakan bangunan lama. Tanda-tanda jalan akan amblas sudah nampak sejak lama, ditandai dengan jalan yang bergelombang. “Sebenarnya sudah ada tanda gorong-gorong itu mau amblas, karena jalannya sudah bergelombang. Kebetulan kemarin hujan lebat, dan sekarang kejadian gorong-gorong tersebut amblas,” ujarnya.
“Sudah kami pasang garis polisi agar tidak ada yang terperosok lagi. Kami imbau bagi pengendara yang melintasi jalur tersebut agar berhati-hati,” imbuh Kapolsek Kaliwiro. (git/aro)