RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo kembali wacanakan pembelajaran tatap muka. Keputusan ini diambil setelah hampir satu tahun ini siswa belajar dari rumah.
“Kita tinggal menunggu lampu hijau dari satgas Covid-19 Kabupaten. Jika hasilnya diterima, maka tidak lama kebijakan untuk sekolah tatap muka akan kembali kita gelar,” jelas Kepala Dindikpora Kabupaten Wonosobo M Kristijadi Kamis (28/1/2021).
Dindikpora tengah membentuk delapan tim untuk memantau 35 SDN dan SMPN di 15 kecamatan. Hal ini sebagai langkah untuk melihat persiapan sejumlah sekolah sebelum kebijakan benar-benar dilaksanakan. “Apakah pembelajaran tatap muka ini benar-benar diperlukan atau tidak?, makanya kita masih menunggu hasil laporan akhirnya seperti apa,” jelasnya.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan Dindikpora Eko Premono selaku koordinator tim II menyebut hasil monev di SD N 1 Buntu, Kecamatan Kejajar menunjukkan dampak dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) sangat terasa. Khususnya pada kelancaran kegiatan balajar mengajar antara guru dengan siswa. “Dampaknya luas dan memang menuntut adanya inovasi luar biasa dari kalangan pendidik untuk tetap menjaga semangat para siswa mereka dalam pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.
Karena itulah, dalam rangka penyiapan simulasi PTM, Eko menyebut, sekolah benar-benar menunjukkan keseriusan dan kesungguhan mereka untuk menaati standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (git/ton)