RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-Alun Wonosobo (PPMAW) kembali mendapat kesempatan untuk berjualan di tempat publik. Untuk kali pertama mereka mulai berjualan di depan gedung DPRD.
“Iya mulai hari ini per tanggal 3 Januari 2020 kita sudah diperbolehkan untuk kembali berjualan. Bukan di Alun-alun, tapi di Jalan Soekarno-Hatta dan depan kantor Tirta Adji,” Pembina PPMAW terang Idham Cholid Minggu (3/1/2021).
Ia menjelaskan, lapak hanya dibuka setiap hari Minggu. Mulai pukul 05.00 hingga 12.00 siang. Dan saat dibuka, sepanjang Jalan Soekarno-Hatta akan ditutup selama setengah hari. “Ini bagian dari ikhtiar para pedagang yang selama tiga tahun ini merasa tak memiliki kesempatan,” katanya.
Saat ini, pedagang yang tergabung dalam PPMAW ini berjumlah 240 orang. Namun untuk Minggu kemarin belum semua menggelar lapaknya. Masih ada sebagian pedagang yang masih menyiapkan bahan dagangannya itu. Koordinator PPMAW Saad Priyono, melaporkan dari 240 anggota PPMAW, yang sudah menggelar dagangan sekitar 200 pedagang atau 60-70 persen PKL. Omzet semua pedagang dari gelaran pertama sudah mencapai lebih dari Rp 40 juta.
Kabid Perdagangan Disperkop UKM Wonosobo, Agung Prabowo mengungkapkan, berdasarkan Perbup No 3 tahun 2009 Bab V Pasal 7, PKL dapat berjualan di Alun-Alun hanya pada hari Minggu dan/atau hari libur nasional. “Namun Perbup tersebut diubah dan menyatakan setiap orang dilarang melakukan kegiatan di kawasan Alun-Alun. Kawasan tersebut tidak diperuntukkan bagi PKL untuk menggelar dagangan,” jelasnya.
Sejak Alun-Alun ditutup untuk jualan PKL pada Minggu dan hari libur nasional, maka PKL mingguan tidak berjulalan lagi di tempat tersebut. Pernah diberi tempat di jalan Pramuka atau depan Lembaga Pemasyarakatan (LP) tapi kondisinya sepi. (git/ton)