RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sejak jumlah kasus Covid-19 di Wonosobo meninggi, berbagai kebijakan dan aturan untuk wisata diberlakukan. Hal ini berdampak pada penurunan tingkat kunjungan wisatawan.
Hal ini diakui Kepala Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang Endar Aditria Kurniawan mengaku jika efek pandemi Covid-19 sangat terasa bagi pengelola dan warga di Desa Wisata Kumejing. Pasalnya desa wisata yang sempat dirintisnya sejak 2018 sempat terhenti dan tidak ada kunjungan wisatawan. Ditambah berubah-ubahnya aturan dari dinas terkait, maka Desa Wisata Kumejing sempat buka tutup, sehingga menurunkan kunjungan wisata.
“Pandemi ini dampaknya sangat besar, penurunan kunjungan wisatawan mencapai 70 persen lebih. Sebelum pandemi kunjungan wisatawan mencapai 10 ribu orang per tahun, tetapi karena adanya korona kunjungan wisatawan hingga akhir tahun ini hanya 1.500 orang,” tuturnya.
Meski cukup keberatan dengan kebijakan dan aturan yang dikeluarkan Disparbud, pihaknya tidak menyalahkannya. Sebab pandemi ini memang berdampak pada semua sektor. “Semua tengah melakukan penyesuaian. Jadi dengan kondisi semacam ini saya kira hal yang lumrah,” katanya.
Namun dirinya juga tidak hanya bisa berpangku tangan, saat ini pihaknya bersama seluruh pengelola dan masyarakat sekitar optimistis penyesuaian wisata di masa pandemi akan membangkitkan ekonomi masyatakat sekitar. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan sepinya kunjungan ini untuk berbenah dan menyiapkan berbagai fasilitas baru di Desa Wisata Kumejing.
“Kita lakukan inovasi-inovasi dan perawatan agar Desa Wisata Kumejing tetap terawat dan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, kami juga melakukan pengembangan wisata dengan membuat camping ground. Saya yakin dengan adanya desa wisata ini bisa menjadi efek domino bagi perekonomian masyarakat desa,” jelasnya.
Desa Wisata Kumejing, katanya, merupakan wisata berbasis kearifan lokal. Para wisatawan yang datang bisa menikmati panorama alam yang indah dengan adanya Waduk Wadaslintang, rumah apung, banana boat dan camping ground yang akan siap pada tahun depan. (git/lis)