RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Peningkatan sektor ekonomi menengah ke bawah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo. Revitalisasi pasar diharapkan mampu mendongkrak sektor ekonomi dengan lebih baik.
Setidaknya ada lima pasar yang menjadi target pemerintah untuk segera dirampungkan. Mulai dari Pasar Selomerto, Pasar Induk, Pasar Sapuran, Pasar Wadalintang, Pasar Sapuran serta Pasar Pagi di Kelurahan Jaraksari. Saat ini, Pasar Selomerto telah selesai direvitalisasi. Kemudian Pasar Induk dan Pasar Wadaslintang masih berlangsung. Sementara Pasar Sapuran dan Pasar Pagi, masing-masing baru memiliki satu bangunan sehingga belum bisa menampung seluruh pedagang.
Seharusnya 2020 ini, Pemkab akan merampungkan seluruh pembangunan tersebut. Tapi anggaran akhirnya dialihkan untuk penanganan Covid 19. “Karena sebagian besar anggaran untuk menyelesaikan proses pembangunan pasar itu bersumber dari APBD. Jadi saat dana ditarik untuk itu ya otomatis pembangunan di setop terlebih dahulu,” terang Kepala Bidang Pasar, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Micro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Wonosobo Suprayitno.
Ia menyebut, proses penganggaran akan kembali dimasukkan di RAPBD 2021. Dengan anggaran yang diusulkan Rp 10 miliar untuk kelanjutan proses pembangunan di Pasar Sapuran. “Kalau untuk Pasar Induk dan Pasar Wadalintang sendiri kan sudah ada anggarannya. Yang belum ada di tahun ini memang hanya Pasar Sapuran saja,” katanya.
Menurutnya, revitalisasi pasar ini akan meningkatkan basis perekonomian masyarakat di Kabupaten Wonosobo. Mengingat pasar tradisional masih menjadi tempat transaksi jual beli antar masyarakat. “Kalau pasarnya bagus, insya Allah perokonomiannya akan ikut meningkat. Karena pasar nyaman, jadi masyarakat ikut senang berada disana,” akunya.
Terlebih saat ini basis perekonomian di Kabupaten Wonosobo masih ditopang oleh sektor ekonomi menengah ke bawah. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah perusahaan besar yang tumbuh di kota dingin ini masih relatif kecil. Sehingga keberadaan pasar tradisional menjadi penting untuk dikuatkan.
“Saat ini kita dihadapkan pada pasar modern yang sudah menjamur di mana-mana. Kalau pasar tradisional tidak segera berbenah, semakin ke sini akan semakin sepi tempat ini,” lanjutnya.
Oleh karena itu, ia berharap betul jika pada 2021 mendatang proses revitalisasi bisa segera dirampungkan. Sehingga kelima pasar tersebut bisa langsung ditempati oleh semua pedagang.
“Akhir tahun ini ada dua pasar yang akan diselesaikan, Pasar Induk dan Pasar Wadaslintang. Untuk Pasar Pagi dan Pasar Sapuran, semoga bisa dilanjutkan di tahun depan,” jelasnya. (git/ton)