RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pasangan calon (paslon) bupati – wakil bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Muhammad Albar menemui sejumlah anggota Banser Kecamatan Wonosobo. Dalam pertemuan itu pihaknya meminta agar Banser siap hadapi risiko kebencanaan. Termasuk memahami soal mitigasi bencana.
“Kabupaten Wonosobo kita tahu sebagai daerah rawan bencana. Dengan intensitas hujan yang sering dalam beberapa hari terakhir sangat berpotensi bencana itu melanda di sejumlah tempat,” terang Afif Nurhidayat, calon bupati Wonosobo dalam pilkada 9 Desember di hadapan Banser.
Menurutnya bencana yang sering muncul saat kondisi penghujan itu rawan terjadi tanah longsor dan banjir. Hal itu terjadi karena kondisi curah hujan tinggi menyebabkan kontur tanah menjadi sangat rentan terhadap longsor.
“Apalagi di Wonosobo ini kita kenal sebagai daerah pegunungan. Dengan tebing-tebing yang tinggi. Maka semuanya harus siap dan terus waspada,” katanya.
Dirinya menyebut peran organisasi masyarakat (ormas) memiliki peran penting dalam menjalankan aktivitas sosial. Apalagi sayap ormas dari NU ini memiliki jumlah yang yang tak sedikit. Di tiap kecamatan hampir selalu ada Banser.
Ia beranggapan jika soal mitigasi bencana ini yang perlu disiapkan lebih awal yakni soal sumber daya manusia (SDM). Setelah itu menyiapkan peralatan dan kebutuhan yang diperlukan saat terjadi bencana.
Sementara itu, calon wakil bupati Muhammad Albar sendiri meyakinkan jika Banser selalu siap menghadapi risiko kebencanaan. Terlebih saat ini ada Bagana sebagai tim khusus untuk menghadapi problem kebencanaan itu. (git/lis)
