RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonosobo menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 681.161 pemilih. Namun angka itu masih bisa berubah jika ada perbaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Ketua KPU Wonosobo Asma Khozin mengatakan, hari pencoblosan Pilkada masih lebih dari satu bulan. Sehingga pemeliharaan data ini masih akan terus terjadi.
“Kita tentu tidak bisa menghentikan orang meninggal dan orang yang pindah pada satu bulan ini. Makanya data akan berubah. Tapi menurut saya sudah tidak banyak,” katanya Kamis (22/10/2020).
Pasalnya, sejak berjalannya Daftar Pemilih Sementara (DPS) ke proses penentuan DPT ini masih diketemukan 1006 orang yang sudah meninggal. Jumlah ini hanya selama waktu satu bulan. “Mungkin ke depan jumlah pemilihnya justru akan turun. Tidak naik,” katanya singkat.
Terkait temuan Bawaslu Kabupaten Wonosobo mengenai adanya jumlah data orang meninggal itu, KPU sudah mendata ulang. Hasilnya, KPU menyebut jika data yang digunakan bawaslu itu merupakan data lama. KPU bahkan sudah menindaklanjuti jauh-jauh hari sebelum mengeluarkan hasil DPS.
“Jadi data yang digunakan Bawaslu itu masih menggunakan DP4 dari Kemendagri. Kalau itu justru temuan kita malah lebih banyak dibanding Bawaslu,” katanya menjelaskan. (git/ton/bas)
