RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Bupati Wonosobo Eko Purnomo optimistis pembangunan Pasar Induk bakal tuntas sesuai jadwal pada 21 Desember 2020. Meski sejauh ini masih berada di angka 75,6 persen. Sisa waktu sekitar 74 hari diyakini bupati akan mampu dimanfaatkan penyedia jasa untuk tahap finishing. Sehingga pada awal tahun 2021, pemerintah dapat melakukan penataan pedagang.
“Keoptimisan kita muncul setelah melihat progres dan laporan dari pihak kontraktor sendiri. Yang menyebut jika proses saat ini akan segera memasuki tahap finishing,” terang Bupati Eko Purnomo bersama sekda, kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, dan kabag Prokompim usai meninjau perkembangan pembangunan Pasar Induk Rabu (7/10/2020).
Meski hingga saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang ditemukan di lapangan, menurutnya masih dalam tahap wajar. Yaitu terkait banyaknya sisa material yang terkesan berantakan dan memerlukan pembersihan. Pihak penyedia jasa, menurut Eko, juga mengaku siap untuk menuntaskan kewajiban mereka sesuai jadwal yang disepakati. Mengingat jika terjadi keterlambatan, mereka akan menuai konsekuensi tidak ringan.
“Dari hasil itu maka kita yakin pada 21 Desember semua sudah beres. Makanya saya berharap kontraktor kali ini bisa memanfaatkan waktu. Termasuk di dalamnya capaian progress pembangunan harus sudah 100 persen pada akhir bulan November mendatang,” terangnya.
Lebih lanjut, Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo menekankan pada pihak pengembang bahwa Pemkab tak mau ada alasan kemunduran pembangunan. Jika tidak sesuai kesepakatan kontrak kerja sama, Andang menyebut ada konsekuensi sesuai peraturan. Yaitu pihak pelaksana akan diberikan kelonggaran waktu sampai 50 hari, sampai ke arah sanksi dikenai denda sebesar sepermil dari nilai kontrak per hari, atau pemutusan kontrak dan black list.
“Namun kami berharap agar tidak sampai ada sanksi, karena Pemerintah Kabupaten telah siap menjembatani setiap kesulitan ataupun kendala yang dihadapi pengembang. Termasuk apabila harus menambah modal melalui perbankan pun kami siap membantu,” tegas Andang.
Pasar Induk Wonosobo baru disebut Andang tetap menjadi pasar tradisional meski ditata dengan konsep modern untuk mengakomodasi sekitar 2.900 pedagang. “Konsep penataan pedagang akan menggunakan sistem zonasi, sehingga diyakini semua pedagang akan mampu berjualan dan bersaing secara sehat, serta tetap rapi dan bersih. (git/lis/bas)