27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Jasa Raharja Bayarkan Santunan Kecelakaan di Wonosobo

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kecelakaan beruntun di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo Rabu (30/9/2020) mengakibatkan enam orang meninggal dan belasan luka-luka. Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami didampingi Kepala Perwakilan Jasa Raharja Magelang Masdar langsung meninjau lokasi kejadian laka lantas. Mereka memastikan jaminan yang diberikan Jasa Raharja kepada para korban dan ahli waris korban.

“Seluruh korban telah mendapatkan kepastian jaminan dari Jasa Raharja, baik yang luka-luka maupun yang meninggal dunia,” jelas Masdar.

Korban luka-luka di beberapa rumah sakit Wonosobo dan yang dirujuk ke rumah sakit lainnya, telah diterbitkan jaminan dari Jasa Raharja. “Sedangkan santunan untuk korban meninggal telah dibayarkan langsung kepada ahli waris korban yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Jasa Raharja,” terang Masdar. Santunan untuk korban meninggal secara langsung telah diserahkan oleh Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami.

Korban meninggal dalam kejadian ini adalah Pujianto, 31, warga Wonosobo; Zaenal Abidin, 44, warga Jepara (pengemudi bus); Saranta, 60, warga Wonosobo (pengendara motor); Sri Dewi Rejeki, 34, warga Temanggung, Irwan Maulana, 23, warga Wonosobo (pengendara motor); dan Susanto, 34, warga Jepara. Sedangkan korban luka-luka ada 15 orang. Yakni Fandi Maulana Firmansyah, 7, Wonosobo; Sriyah, 60, Wonosobo; Maryati, 60, Wonosobo; Nani Triyana Wijayanti, 48, Jepara; Tujiyah, 62, Wonosobo; Siti Ngasriyah, 37, Wonosobo; Sampurna, 44, Wonosobo; Abdul Chamid, 58, Wonosobo; Zuliyati, 45, Wonosobo; Jumiyatun, 48, Jepara; Sodik, 47, Wonosobo; Munainah, 48, Jepara; Nanang Uji Iswanto, 47, Jepara; Hermawan Ramayanto, 37, Jepara (kru bus Jepara); dan Yufita, 28, Wonosobo (pengendara motor).

Kecelakaan ini bermula saat bus bernomor polisi K 1446 BL yang dikemudikan Zaenal Abidin melaju dari arah Kejajar menuju arah Garung. Ketika melewati jalan menurun panjang di Desa Buntu, pengemudi terlalu sering menginjak rem sehingga rem jadi kurang berfungsi baik. Selanjutnya bus berpenumpang sekitar 32 orang tersebut melaju tidak terkendali kemudian membentur bodi belakang sepeda motor yang semula melaju searah di depannya. Selanjutnya membentur bodi belakang Honda Jazz AB 1844 SD, dan sepeda motor Beat AA 2402 EF yang dikendarai Yufita.

Bus terus melaju kemudian membentur sepeda motor Honda Megapro KH 2104 FG. Tidak berhenti, bus tetap melaju hingga Desa Kuripan dan membentur sepeda motor Yamaha R 6378 PG yang dikendarai Irwan Maulana lantas membentur bodi belakang mikrobus AA 1417 BF yang dikemudikan Arif Rohman.

Mikrobus yang disopiri Arif Rohman membentur Honda Vario yang dikendarai Saranta. Benturan yang sangat keras mengakibatkan mikrobus terdorong dan masuk parit setelah membentur pohon yang berada di sebelah kiri bahu jalan. (ima/bis/ton/bas)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya