RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Wonosobo belum menentukan dukungan ke salah satu bakal pasangan calon dalam pilkada 2020.
“Kita akan menjadi penengah. Sampai nanti masa perpanjangan pendaftaran itu ditutup,” jelas Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Wonosobo Murkamtoro saat menggelar konfrensi pers Kamis (10/9/2020).
Murkamtoro masih melihat adanya kemungkinan Partai Gerindra, PPP serta Perindo ini bersatu. Meskipun menurutnya, hingga saat ini di antara kedua partai tersebut (Gerindra dan PPP) masih tarik ulur mengenai calon yang akan diusung. “Mereka ini masih memiliki satu tiket untuk ikut maju dan mencalonkan dalam pilkada ini,” terangnya.
Sehingga melihat dinamika yang masih bisa berubah sebelum penetapan dilakukan KPU, pihaknya akan menunggu. “Di Wonosobo pilkada langsung itu sudah empat kali berlangsung. Kita sudah punya pengalaman tiga periode ikut mendukung dan mengusung calon,” katanya.
Oleh karenanya, dalam situasi ini PKS lebih memilih untuk menjalin komunikasi di antara pihak yang berkepentingan. Sebelum memutuskan untuk ikut mendukung siapa calon yang akan berlaga dalam pilkada mendatang.
“Sementara ini kita tetap akan berkawan pada calon yang sudah ada. Namun sebagai kawan yang kritis dan konstruktif,” lanjutnya.
Hal ini berkaca pada pengalaman tiga periode sebelumnya. Saat PKS ikut mengusung dan mendukung kepala daerah yang menang. Namun setelah dilantik dan menjabat, kepala daerah itu melupakan parpol yang telah ikut mengusungnya. “Ini harusnya menjadi edukasi kepada siapapun yang menang nanti. Agar jangan mudah melupakan entitas politik dalam setiap pengambilan kebijakan kelak,” ujarnya. (git/lis/bas)