RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Puluhan warga Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro kembali geruduk kantor desa Selasa (1/9/2020). Kedatangan mereka untuk menagih janji kades berkaitan dengan bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga terdampak pandemi Covid 19.
“Kita dulu pernah dijanjikan jika bulan Agustus akan ada pencairan BLT,” kata koordinator aksi Miskiah bersama warga yang didominasi ibu-ibu itu.
Namun hingga memasuki bulan September, tidak ada pencairan yang dilakukan oleh desa. Bahkan informasi tentang penundaan ini saja, katanya, tidak pernah disampaikan kepada warga. “Jadi seperti ditelan bumi, informasinya tenggelam. Kita diapusi,” katanya kepada wartawan Jawa Pos Radar Kedu via sambungan telepon.
Maka, pihaknya bersama warga meminta kejelasan dari pemerintah desa. Sehingga warga tak lagi terus berharap menerima bantuan. Apalagi menurut perempuan yang sehari-hari pengusaha ikan ini, banyak warga yang semula menerima bantuan, lantas dihapus oleh desa. Tanpa ada alasan yang jelas dari desa mengapa hal itu dilakukan.
Pihaknya berharap aparat desa saling terbuka. Apalagi terkait bantuan dari pemerintah. Sehingga tidak menimbulkan masalah antarwarga. “Hanya di desa sini saja sepertinya, soal bantuan ini jadi berbelit seperti ini. Saya kira di desa lain sudah aman,” lanjutnya.
Lebih-lebih menurutnya, dari hasil audiensi warga tak menemui hasil yang jelas. Warga justru dibuat bingung dengan klausul yang diberikan pihak desa. Sementara ketika dikonfirmasi, Kades Tracap Muh Sholeh belum memberikan jawaban. (git/lis/bas)