RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Jumlah warga terpapar virus korona di Kabupaten Wonosobo semakin bertambah. Angka akumulasi positif telah mencapai 245 kasus.
Selama sepekan terakhir, atau sejak Senin (24/8/2020), jumlah penambahan pasien positif bahkan mencapai 59 kasus. Dari sisi sebaran kasus, virus korona kini telah merambah 97 desa di 15 kecamatan. Dengan jumlah terbanyak ada di Kecamatan Wonosobo yang mencapai 14 kelurahan. Dengan 48 pasien positif. Disusul Kecamatan Kalikajar dengan 47 kasus.
Sementara untuk pasien suspeck sendiri mencapai 565 orang. Dengan 492 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 12 dalam perawatan, 18 orang dinyatakan meninggal, dan 42 orang menjalani isolasi mandiri.
Menyikapi hal tersebut, Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo pun mengambil sejumlah langkah dengan upaya mengoptimalkan pencegahan penyebaran Covid-19, utamanya di wilayah-wilayah rawan yang ditengarai berpotensi menjadi klaster penularan.
“Kami dari BPBD terus mengoptimalkan upaya sterilisasi dengan cairan disinfektan secara masif, termasuk di kantor-kantor instansi pemerintah maupun fasilitas publik,” tutur Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Zulfa Ahsan Alim saat ditemui di sela kegiatan penyemprotan disinfektan di gedung Dinas Kominfo, belum lama ini.
Di Dinas Komunikasi dan Informatika contohnya, protokol kesehatan terbaru bagi para pegawai, baik ASN maupun non-ASN telah diberlakukan per tanggal 30 Agustus 2020.
Kepala Dinas Kominfo Eko Suryantoro menyebut upaya menerapkan protokol kesehatan baru, dituangkan dalam bentuk surat keputusan resmi, yang menitikberatkan pada kesadaran setiap pegawai untuk melakukan pencegahan secara mandiri. “Setiap pegawai harus memliki kesadaran untuk melakukan upaya pencegahan, di antaranya dengan melakukan disinfektasi peralatan kantor secara teratur. Menjaga interaksi dalam jarak aman, serta senantiasa mengenakan masker selama berada di kantor,” tegas Eko. (git/lis/bas)
