RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pembangunan ruas jalan lingkar luar Candiyasan – Keseneng akan terus dikerjakan. Saat ini proses pembangunan jalan menyisakan dua kilometer lagi.
“Sebenarnya pembangunan sudah kita mulai sejak tahun 2017 lalu, namun belum bisa kita selesaikan karena pembangunannya memang bertahap dengan menelan anggaran lebih dari Rp 32 miliar,” terang Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo Esti Mulyanto Kamis (19/3/2020).
Dijelaskannya, pada 2019 jalan yang sudah tersambung sepanjang 7.546 meter. Jika dilihat sesuai SK Bupati Wonosobo, panjang ruas jalan Keseneng – Candiyasan adalah 9.503 meter. Selama 2019 ada dua tahap pembangunan dengan dua sumber pendanaan. Yaitu bantuan keuangan sebesar Rp 3 miliar untuk menyelesaikan 705 meter dan Rp 7,3 miliar untuk membangun 1.175 meter. Sementara proses penyelesaian ruas jalan Keseneng – Candiyasan di tahun 2020 ini sudah masuk tahap pemberkasan. “Untuk menyelesaikan kekurangan itu kita tengah mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) agar secepatnya bisa dituntaskan,” bebernya.
Pembangunan ini memang menelan biaya yang cukup besar. Pasalnya, jalan itu harus dilebarkan. Kontur medan yang berupa lereng gunung memerlukan energi ekstra untuk menuntaskannya. “Termasuk di dalamnya ada 3 jembatan yang mesti kita bangun, yaitu 1 jembatan baru yang masuk wilayah Desa Keseneng, dan perbaikan 2 jembatan yaitu Semo dan Grenjeng di sisi Candiyasan,” bebernya.
Jalan ini direncanakan bisa memecah kepadatan arus lalu lintas yang melewati perempatan Kertek. “Nantinya masyarakat akan lebih dimudahkan saat melintas dari Temanggung dan akan menuju Dieng maka akan lebih cepat,” katanya. (git/ton/bas)
