RADARSEMARANG.COM, Di bawah kepemimpinan Bupati Eko Purnomo, SE, MM dan Wakil Bupati Ir. Agus Subagiyo, M.Si, Kabupaten Wonosobo menorehkan banyak prestasi. Baik di tingkat regional maupun nasional. Hal ini sejalan dengan visi bupati-wakil, terwujudnya Wonosobo bersatu untuk maju, mandiri dan sejahtera untuk semua.
Wonosobo yang terkenal dengan sebutan negeri di atas awan, menunjukkan capaian pembangunan yang menggembirakan. Dibuktikan dengan banyaknya kepercayaan, penghargaan dan prestasi yang diperoleh baik tingkat regional maupun nasional. Juga terus bergulirnya proses pembangunan fisik dan nonfisik dari berbagai lini yang muaranya pada kemajuan masyarakat.
Capaian ini merupakan kerja sama yang baik dari semua lintas sektor. Baik eksekutif, legislatif, yudikatif serta unsur masyarakat dan dunia usaha untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Wonosobo. Caranya dengan memutuskan rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesejahteraan sosial guna mewujudkan Wonosobo yang maju dan sejahtera.
Salah satu capaian prestasi atau kepercayaan yang telah diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah ditetapkannya sebagai satu di antara 100 kabupaten/kota se-Indonesia sebagai kota cerdas (smart city).
Dimensi smart city Wonosobo menjadi prioritas perubahan meliputi tata kelola birokrasi (smart governance), pemasaran daerah (smart branding), perekonomian (smart economy), ekosistem permukiman penduduk (smart living), lingkungan masyarakat (smart society), dan pemeliharan lingkungan (smart environment).
Pengembangan smart city Wonosobo didukung melalui perumusan roadmap atau peta jalan pembangunan smart city dalam 5 tahun, serta perumusan quick win (percepatan) setiap tahunnya. Berlandaskan kesepahaman visi pembangunan nasional dan daerah maka seluruh quick win maupun peta jalan pembangunan smart city Wonosobo dituangkan dalam masterplan smart city Wonosobo sebagai bagian perencanaan operasional yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonosobo tahun 2016-2021.
Membangun smart city dimulai dengan mengubah mindset dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara lebih baik. Dengan pemanfaatan dukungan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, efisiensi dari pelaksanaan dan pelayanan generasi saat ini dan yang akan datang terkait aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Pemerintah daerah menyesuaikan dan terus mendorong agar masyarakat semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Salah satunya dengan perbaikan infrastruktur smart city ini,” papar Bupati Eko Purnomo.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo Afif Nurhidayat, smart city sebagai program strategis yang layak didukung bersama. Dia berharap ke depan, bukan hanya pemerintah daerah yang cerdas, melainkan sistem juga dibangun secara cerdas. Hingga masyarakatnya akan turut menjadi cerdas, mampu secara cepat beradaptasi menjadi bagian dari program kota cerdas.
Selain smart city, tahun ini Bupati Wonosobo Eko Purnomo juga menerima penghargaan Indonesia Awards 2019 dari iNews TV untuk kategori kebijakan, tata kelola pemerintah berbasis elektronik, di Jakarta Concert Hall, iNews Center, Kebon Sirih, Jakarta.
“Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengucapkan terima kasih kepada iNews TV atas apresiasi dan penghargaan Indonesia Awards tentang tata kelola pemerintah berbasis elektronik,” kata Bupati Eko.
Bupati juga menambahkan, di era globalisasi saat ini pemerintah daerah dituntut untuk mengaplikasikan sistem. Baik dari segi perencanaan tahap awal hingga progres pembangunannya, agar tepat sasaran, efisien, dan tepat guna.
“Tentunya untuk menjadikan Kabupaten Wonosobo yang bersatu untuk maju, mandiri, dan sejahtera untuk semuanya,” imbuhnya.
Indonesia Awards merupakan penghargaan yang diberikan oleh iNews kepada lembaga pemerintahan, nonpemerintahan maupun perorangan, yang telah berkontribusi dan konsisten dalam pembangunan negeri.
Beberapa prestasi yang diraih Kabupaten Wonosobo seperti penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik melalui inovasi yang berjudul “Rumah Sakit Rasa Toyota”. Inovasi tersebut diinisiasi RSUD KRT Setjonegoro yang berhasil masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik.
Bupati Wonosobo menerima penghargaan langsung dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wapres Jakarta. Ajang penghargaan bergengsi terkait inovasi layanan publik ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Adapun di sektor pengelolaan keuangan daerah, BPK RI Perwakilan Jateng memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) kepada Pemkab Wonosobo atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018. Predikat itu disandang selama 3 kali berturut-turut sejak tahun 2016.
Laporan hasil pemeriksaan tahun 2018 itu diserahkan oleh Kepala Pewakilan (Kalan) BPK Provinsi Jateng Ayub Amali kepada ketua DPRD dan kepala daerah pada Selasa 28 Mei 2019 di auditorium BPK Jateng.
Opini wajar tanpa pengecualian ini merupakan buah kerja keras pemkab. Opini BPK atas LKPD didasarkan pada empat criteria. Yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.
Bidang pendidikan, siswa SMPN 1 Wonosobo meraih juara 2 dalam Olimpiade Sains Internasional. Siswa SMPN 1 Leksono terpilih menjadi pemain gala siswa tingkat nasional. Ada 10 SD yang berprestasi dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN-SD), 5 SD dalam Olimpiade Siswa Nasional (OSN-SD). Sementara di tingkat provinsi Pekan Paralympic Pelajar Daerah dari SLB Dena Upakara Wonosobo, 4 SD berprestasi di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N-SD). Tak hanya siswanya, gurunya pun tak ketinggalan seperti Yunina Resmi Prananta, M.Pd berprestasi dalam anugerah ASN tingkat nasional.
Bidang perlindungan hak anak, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berhasil meraih Anugerah Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama. Sedangkan di sektor pemberdayaan kesejahteraan keluarga, apresiasi layak diberikan, karena melalui Desa Wulungsari, Kecamatan Selomerto, saat ini tengah merintis sejarah baru. Kerja keras seluruh elemen pemerintah kabupaten, beserta Tim Penggerak PKK dan masyarakat selama beberapa tahun terakhir, berhasil membawa Desa Wulungsari ke tahap akhir penilaian sebagai yang terbaik se-Indonesia. Dalam kategori pengelolaan Hatinya PKK (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga).
Sementara terkait pengelolaan dana transfer ke desa ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo juga menjadi pioner dalam mengupayakan keterbukaan data terkait kinerja pengelolaan dana desa, melalui aplikasi Open Data Keuangan Desa. (adv)