RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Kegigihan ratusan warga Sontonayan Desa Kapencar, Kecamatan Kertek dalam melakukan usaha tambang ilegal berhasil. Lewat jalur musyawarah, akhirnya pengusaha menyerah. Tidak akan meneruskan usaha tambangnya.
“Pada intinya, usaha tambang galian C di Dusun Sontonayan itu akan dihentikan total,” ungkap Kaur Keuangan Desa Kapencar Budi saat dimintai keterangan Minggu (17/11).
Menurutnya, seluruh masyarakat Sontonayan dalam musyawarah bersama itu tak meminta apapun. Kecuali lahan yang biasa diolah warga tidak digunakan sebagai usaha tambang. Sebab jika usaha tambang tetap masuk hanya akan merusak lingkungan.
“Meski cukup alot, akhirnya musyawarah itu berhasil dimenangkan warga. Dan diakhiri dengan sejumlah perjanjian,” terangnya saat menjadi moderator pada musyawarah warga itu.
Perjanjian itu menurut Budi berkaitan dengan pengusaha yang sudah merelakan lahannya untuk dikembalikan ke warga. Namun dengan syarat warga harus mengembalikan uang yang dulu pernah digunakan untuk membeli lahan di Sontonayan.
“Jadi kemarin itu sudah deal untuk dikembalikan uangnya Rp 95 juta. Maka otomatis pengusaha sudah tidak lagi memiliki lahan di situ,” terangnya.
Menurutnya yang menjadi menarik dari hasil tersebut ialah usaha warga yang siap patungan untuk mengambil lahannya kembali. Rencananya tanah itu akan dikembalikan ke lahan pertanian.
Diketahui setelah musyawarah itu, warga Dusun Sontonayan membentuk peraturan dusun (perdus). Dimana setiap lahan milik warga Sontonayan tidak boleh dibeli oleh orang asing. Utamanya kepada orang yang berada di luar dusunnya. Lebih-lebih, mereka tidak boleh menggunakan lahannya sebagai usaha penambangan.
“Jadi kalau mau ambil pasir dan batu di lahannya sendiri boleh. Selama itu digunakan untuk pembangunan rumahnya sendiri. Kalau tidak, tidak diperkenankan,” lanjutnya.
Sebulan sebelumnya, ratusan warga Dusun Sontonayan menutup jalan menuju lokasi tambang galian C Kamis (10/10). Hal tersebut dilakukan karena warga merasa geram dengan adanya galian C ilegal di wilayah tersebut.
Salah satu warga Dusun Sontonayan, Tuhyono mengatakan warga tidak setuju dengan adanya tambang galian C di wilayah ini. Alasannya aktivitas penambangan galian C ini mengganggu kegiatan petani. (git/lis)