28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Guru SMP Masih Kurang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Rasio guru dan murid di Kabupaten Wonosobo belum ideal. Masih banyak sekolah yang kekurangan guru.

Saat berkunjung ke SMPN 1 Wadaslintang, Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo masih menemukan keluhan tentang kurangnya tenaga pengajar.

“Di SMP N 1 Wadaslintang ini saja masih kekurangan tenaga pengajar. Di sini ada 7 guru wiyata yang baru. Belum lagi ada guru agama yang akan pensiun,” kata Sekretaris Komisi D DPRD Wonosobo Mugi Sugeng.

Mugi menjelaskan,pemerintah memiliki kewajiban untuk memenuhi sarana dan prasarana sekolah, baik fisik maupun non fisik. Seperti tenaga pengajar.

Lebih lanjut dikatakannya, sidak dilakukan untuk melihat langsung ke lapangan terkait sarana prasarana sekolah. Harapannya infrastruktur sekolah di Wonosobo bisa merata. Selain itu kekurangan guru PNS dan kesejahteraan guru wiyata bakti juga harus diperhatikan.

“Sebelum pembahasan APBD, kita di Komisi D akan betul-betul melihat dari bawah mana saja sekolah yang membutuhkan infrastruktur. Karena pemerataan infrastruktur belum ada. Selain itu terkait persiapan UNBK juga kita pantau,” katanya.

Ketua Komisi D DPRD Wonosobo Faizun mengungkapkan, belajar dari UNBK tahun lalu, secara keseluruhan pihaknya melihat ada sekitar 70 sampai 80 persen SMP negeri di Wonosobo yang siap menggelar UNBK secara mandiri. Hal ini harus terus didorong agar bisa seluruh sekolah bisa mandiri dalam pelaksanaan UNBK tahun depan.

“Sidak ini kita juga melihat sarana prasarana untuk persiapan UNBK, seperti jumlah komputer, server, genset, internet dan sebagainya. Harapannya agar UNBK tahun depan bisa berjalan lancar,” bebernya.

Wakil Kepala SMP N 1 Wadaslintang Puji Rahayu mengungkapkan, pelaksanaan UNBK tahun lalu berjalan lancar. Namun jaringan internet kurang besar, karena masih menggunakan provider lokal sehingga internet berjalan lelet. Ia berharap jaringan Telkom bisa masuk SMP N 1 Wadaslintang.

“Jumlah komputer baru sekitar 60 unit, sehingga butuh komputer baru sebagai cadangan. Selain itu, ada 7 ruang yang terdiri dari 6 ruang kelas dan 1 ruang guru yang butuh diperbaiki karena kondisi atapnya sudah bergelombang. Jadi kalau turun hujan bisa bocor,” ujarnya. (git/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya