31.4 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Giliran Gunung Pakuwojo Terbakar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Kebakaran hutan di lereng gunung masih jadi momok di musim kemarau. Setelah Merbabu, Merapi, Sindoro dan Sumbing, kini giliran lereng Gunung Pakuwojo yang dilalap api.

Kebakaran hutan di kawasan gugusan pegunungan Dieng Wonosobo itu terjadi di petak 7 hingga 16. Bahkan kobaran api ikut merembet ke petak 5 di Gunung Kendil yang tepat di sebelah gunung Pakuwojo atau berada di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Kamis (24/10) malam.

Anggota Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Wonosobo Sabarno mengatakan, api muncul di gunung Pakuwojo pada pukul 11.30. Titik api bermula dari area hutan yang berada di Sembungan dan merembet ke hutan Desa Jojogan. “Menurut laporan warga, api itu bermula dari kepulan asap yang terus membumbung tinggi,” terangnya, Jumat (25/10).

Lama kelamaan api semakin membesar. Kepulan asap bertambah tebal. “Setidaknya ada 43 personil gabungan yang diturunkan untuk melakukan pemadaman titik api,” terangnya.

Api cepat membesar karena membakar semak dan tumbuhan glonggong. Hembusan angin kencang mempercepat pertambahan luasan area yang terbakar. “Kita sempat membawa alat berat. Hanya saja tak bisa menjangkau ke lokasi. Maka diputuskan untuk memadamkan dengan cara konvensional,” terangnya.

Hingga berlanjut ke malam hari, petugas hanya berhasil memadamkan sebagian titik api. Medan yang dilalui cukup berat. Sebab sebagian besar api merembet di lereng yang terjal.

“Menurut laporan, sumber api ini dari orang yang tidak bertanggungjawab dengan cara membakar tumpukan rumput yang telah kering,” lanjutnya.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB. Atau 14 jam setelah terbakar Petugas berhasil mengisolasi rembetan api dengan menggali tanah horisontal sejauh 500 meter. Selebihnya pemadaman api dilakukan dengan bantuan rerumputan basah yang dihempaskan ke titik api.

“Sejauh ini tidak ada upaya untuk melakukan evakuasi. Karena api masih jauh dari permukiman warga. (git/ton)

KEBAKARAN HUTAN : Kondisi lereng Gunung Pakuwojo saat api belum membesar. (IST)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya