RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Dua orang mengalami luka bakar setelah pabrik tahu yang terletak di Suropati RT 02/09, Kecamatan Sapuran mengalami kebakaran pada Sabtu (12/10) sore. Kebakaran terjadi akibat mesin pembuat tahu macet sehingga meledak.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00. Bermula saat pabrik tahu milik Sabar, warga setempat tengah beroperasi membuat tahu seperti biasa. Namun sekitar pukul 14.10, tiba-tiba mesin diesel pembuat tahu macet.
“Pada saat karyawan bernama Surahim dan dua orang karyawan lainnya yang merupakan menantu dan istri pemilik pabrik sedang bekerja, tiba-tiba otomatis uap pada mesin macet sehingga uap tidak bisa keluar,” kata Danramil Sapuran Kapten M. Sukriadi saat melakukan olah TKP pada Sabtu (12/10) sore.
Dikatakannya, akibat uap yang tidak bisa keluar menyebabkan terjadinya tekanan dalam mesin. Sayangnya, Surahmin beserta 2 anggota keluarganya yang sedang bekerja tidak menyadari mesin macet. Akhirnya mesin meledak. Api yang berasal dari ledakan langsung menyambar bagian pabrik tahu, hingga terjadi kebakaran.
Bahkan, ledakan yang cukup besar itu membuat Surohim, 40, dan Rohimi, 30, yang merupakan menantu dan anak pemilik pabrik mengalami luka bakar cukup serius. Salah satu korban pingsan seketika di dalam pabrik.
Warga yang mendengar ledakan tersebut langsung menuju ke lokasi. Kemudian menolong korban yang berada di dalam dan berusaha memadamkan api.
“Sementara Surtilah, 60, istri pemilik pabrik pingsan karena kaget mendengar ledakan tersebut. Untuk dua korban yang mengalami luka bakar dilarikan ke RSUD Wonosobo dan Puskesmas Sapuran,” jelasnya.
Menurutnya, api berhasil dipadamkan oleh warga sebelum anggota Damkar datang. Akses jalan menuju pabrik sulit dilalui kendaraan besar. Sehingga warga memutuskan untuk memadamkan api secara konvensional. “Menurut hasil TKP untuk kerugian material yang diderita pemilik pabrik akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 100 juta,” pungkasnya. (git/lis)