RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Ribuan warga mengikuti kegiatan Festival Dasasura di Lapangan Desa Bomerto, Kecamatan Wonosobo, Selasa (10/9). Setidaknya ada seribu ingkung dan tumpeng yang dimakan bareng.
Pj Kepala Desa Bomerto Eko Widi Nugroho mengungkapkan, Festival Dasasura yang digelar sejak Minggu (8/9) lalu diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya ziarah kubur, pengajian yang diisi oleh Candra Malik dari Jakarta, hari ini ada pengambilan 4 mata air serta kembul bujono 1.000 ingkung dan pentas wayang kulit dua hari dua malam.
Acara ini sekaligus untuk melaksanakan merti desa sebagai wujud rasa syukur warga terhadap anugerah yang telah dilimpahkan Tuhan dalam kelimpahan air dan kesuburan alam. Rencananya Festival Dasasura ini akan dikolaborasikan dengan wisata alam di Desa Tlogojati. “Jadi ketika ada wisatawan ke Tlogojati yang memiliki keindahan alam, maka akan diarahkan untuk mampir ke Bomerto yang memiliki wisata seni budaya, seperti tari-tarian, topeng dan lainnya,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) One Andang Wardoyo mengatakan, banyaknya acara budaya di Wonosobo ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari bahwa kebudayaan menjadi salah satu kekuatan untuk membangun karakter dan membangkitkan ekonomi masyarakat. “Walaupun kali ini masih dari masyarakat lokal, tetapi apabila dikemas lebih menarik lagi maka bisa akan mendatangkan masyarakat luas,” ungkapnya. (git/ton)