31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Kecelakaan Karambol Usai Dipasang EWS

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM WONOSOBO – Jalan Sindoro-Sumbing masih menjadi jalur tengkorak. Sistem peringatan dini (EWS) yang baru saja diresmikan belum banyak memberikan pengaruh.

Kamis (5/9) siang, kecelakaan karambol yang melibatkan 4 mobil dan 2 sepeda motor terjadi di di Jalan Kledung-Kertek, tepatnya di Dusun Kalikuto, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek Kecelakaan yang mengakibatkan dua orang luka-luka tersebut diduga karena truk pengangkut air mineral mengalami rem blong.

Kanit Laka Satlantas Polres Wonosobo Ipda Sudar mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat truk tronton Hino bernopol K 1882 GB yang dikemudikan oleh Suyatno, 53, warga Cekelan RT 04/04, Kelurahan Padureso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung melaju dari Klaten menuju Wonosobo. Sesampainya di lokasi kejadian, tronton bermuatan air mineral tersebut diduga mengalami rem blong sehingga laju kendaraan tidak bisa dikendalikan. Akibatnya, tronton tersebut menabrak bodi belakang kanan truk Toyota Dyna nopol R 1309 PD yang dikemudikan oleh Edi Yono, 41, warga Dusun Karangmalang RT 11/05, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo yang berada di depanya. “Truk yang tertabrak langsung oleng kekiri dan menabrak Isuzu Panther nopol B 8046 LA dan mobil pikap SS nopol Z 8035 WQ yang sedang parkir di halaman rumah,” kata Sudar.

Tak sampai disitu saja, Panther yang tertabrak kemudian menabrak rumah dan 2 sepeda motor yang sedang terparkir serta dua orang yang sedang duduk di halaman rumah. Dua sepeda motor tersebut adalah Vario nopol AA 3631 DP dan Honda Revo nopol AA 5142 MP. “Tronton Hino yang mengalami rem blong melaju terus sekitar 400 meter dan baru bisa berhenti setelah dimasukkan d isaluran air di sebelah kiri jalan,” bebernya. Dua korban merupakan pekerja perbaikan jalan mengalami luka dan langsung dilarikan ke RS PKU Muhamadiyah Wonosobo untuk mendapatkan perwatan medis.

Kecelakaan di jalur maut ini hanya berselang tiga hari dari pemasangan alat deteksi kecelakaan oleh Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo, Senin (2/9) lalu. Early Warning System (EWS) diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan tengkorak Sindoro-Sumbing.

Kepala Disperkimhub Kabupaten Wonosobo Bagiyo Sarastono mengatakan, Terminal Keselamatan ini dibuat guna wujudkan zero accident. “Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang terintegrasi. Untuk pencegahan dan pengawasan lokasi dan area tertentu yang rawan terjadi kecelakaan,” katanya.

Alat deteksi dini meliputi break sensor, front camera, dan black box. Seperangkat alat ini untuk memberikan jaminan keamanan berkendara. Di terminal keselamatan tersebut petugas memeriksa surat-surat kendaraan meliputi STNK, SIM, dan buku Kir serta memasang EWS di ruang kemudi dan perangkat pengereman di roda. “Apabila terjadi kesalahan pada sistem pengereman misal seperti pelat rem overheat, rem blong atau mesin mengalami overheat, maka alarm di kabin mobil dan lampu emergency di atas mobil akan aktif, kemudian menyarankan pengemudi untuk berhati-hati dan waspada,” katanya. (git/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya