RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Relawan dari berbagai komunitas gotong royong membersihkan kawasan Rawa Pening. Sebanyak 2,27 ton sampah berhasil dikumpulkan.
Banyaknya sampah membuktikan kesadaran warga menjaga lingkungan rendah. Sehingga banyak warga seenaknya membuang sampah sembarangan. Padahal, di areal tersebut sudah dipasang plang larangan membuat sampah.
Ketua Gerak Bening Prapto Nugroho mengatakan, ada 500 relawan lintas komunitas (Relinko) Kabupaten Semarang yang terlibat. Mereka menemukan sampah kering maupun anorganik seperti plastik. Terlihat dari hasil yang dikumpulkan lebih banyak sampah diproduksi rumah tangga.
“Ada 2,27 ton lebih sampah yang berhasil diangkat dari Kali Panjang. Kami bagi titik pembuangan sampah badan sungai (Kali Panjang), masing-masing di lingkungan Kupang Lor dan Buk Pentung di samping Pasar Projo Ambarawa,” katanya.
Sebanyak 2,27 ton sampah, dengan rincian 1.600 kg sampah diangkut dua unit truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang. Sementara sebanyak 320 kg sampah diangkut mobil bak terbuka DLH Kabupaten Semarang dan 370 kg diangkut oleh pikap relawan.
“Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai masih sangat rendah. Kami berharap adanya kegiatan ini masyarakat lebih peduli. Semuanya berpengaruh pada air Rawa Pening, “lanjutnya.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan penting diadakan penyadaran kepada masyarakat di sepanjang kali panjang untuk peduli terhadap lingkungan. Terutama aliran sungai yang bermuara ke Rawa Pening sebagai salah satu danau alam yang termasuk prioritas revitalisasi danau alam nasional.
“Sampah bisa merusak kualitas air dan ekosistem di dalamnya. Rawa Pening harus terus dijaga aga rbisa dimanfaatkan masyarakat,” tambahnya. (ria/fth)