RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Desa Butuh, Kecamatan Tengaran merupakan daerah penghasil bonsai. Bahkan, bonsai tersebut sudah merambah pasar nasional sampai Internasional.
Dalam sebulan, setidaknya dua kali pengiriman bonsai ke luar negeri. Seperti Belanda, Spanyol, Jerman, Italia, dan sejumlah negara Eropa. Termasuk belakangan mulai menjajaki pasar Timur Tengah. Ada 30 jenis bonsai yang dikirim ke pasar Eropa. Seperti jenis Vicus, Arabica, Tamarin, Streblus, Bougenville, dan Cemara.
“Permintaan bonsai sangat tinggi. Sekali kirim bisa mencapai 2000 pohon bonsai,” kata General Manager CV Exotic Bonsai Indonesia Yohan Irawan.
Ia menambahkan, banyaknya pesanan bonsai dari luar negeri dikarenakan masih jarang ditemui hutan dari tropis. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, pihaknya bermitra dengan komunitas atau petani bonsai dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Bisa dibilang perusahaan yang satu ini sebagai pengepul pohon bonsai.
“Kita ambil dari petani karena mereka memiliki stok secara berkelanjutan. Sehingga untuk kebutuhan bisa mencukupi,” ujarnya.
Jatim dan Jabar merupakan daerah dengan stok bonsai banyak. Selain itu para petani dan komoditas tersebut berorientasi untuk dijual. Untuk harganya mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 60 juta.
“Sebelum di kirim, bonsai dari petani harus dipindahkan dari media tanah ke pasir Malang. Sebab standar ekspor harus menggunakan pasir tersebut,” tambahnya. (nun/fth)