RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Sebanyak 792 calon haji di Kabupaten Semarang dilepas secara langsung Bupati Semarang, Jumat (19/5).
Dari jumlah tersebut terdapat calon haji termuda yang berusia 18 tahun. Adalah Aghna Syafiq Ramadhana, 18, warga dari Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur. Sementara calon haji paling tua usia 99 tahun.
Senyum sumringah dipancarkan ketika namanya dipanggil Bupati Semarang untuk maju memperlihatkan diri. Aghna mengaku keberangkatannya menggantikan ayahnya yang meninggal tahun 2020.
“Jadi ceritanya menggantikan bapak. Beliau mendaftar haji dan sudah lunas pembayarannya, ” ujarnya.
Senang bercampur sedih yang ia rasakan ketika datang untuk menghadiri pelepasan calon jamaah haji di Rumah Dinas Bupati Semarang. Pasalnya seharusnya ayahnya yang datang untuk menghadiri acara tersebut.
“Insyaallah saya akan membawa semua doa-doa bapak ke tanah suci. Sebenarnya sedih, namun juga tidak bisa berlarut kesedihannya mas, ” akunya.
Kepala Kantor Kementerian Keagamaan (Kemenag) Kabupaten Semarang, Nuruddin menyebutkan jumlah jamaah calon haji sebanyak 792 orang yang terbagi dalam empat kloter. Yakni kloter 15, 16, 17, dan 18.
“Jamaah yang berangkat adalah jamaah yang telah melakukan pelunasan di tahun 2020 yang melunasi di tahun 2022, prioritas lansia, urut porsi cadangan, dan antri selama 11 tahun, ” tambahnya.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha berpesan kepada calon jamaah haji yang muda dan sehat untuk membantu calon jamaah haji yang lansia atau sepuh. Dimana di tahun ini 70 persen calon jamaah haji di Kabupaten Semarang usianya di atas 60 tahun.
“Ada 50 orang yang memakai bantuan kursi roda, ” katanya.
Ia berharap semua calon haji bisa guyub, rukun, dan kompak sehingga bisa menjadi haji yang mabrur. Di tahun ini tidak ada batasan usia untuk calon jamaah haji yang akan berangkat.
“Petugas pendamping agar benar-benar mendampingi para calon jamaah haji yang lansia,” tambahnya. (nun/fth)
