RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Pemkab Semarang meresmikan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dan Command Center Selasa (16/5). Persemian tersebut untuk memperkuat keamanan ekosistem cyber di Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati mengungkapkan CSIRT merupakan tim yang menjadi wadah untuk merespon apabila terdapat ancaman dan serangan di bidang cyber. Selain itu juga untuk penguatan pengamanan informasi di Kabupaten Semarang.
“Saat ini telah dibentuk tim pencegahan serangan cyber tingkat kabupaten hingga kecamatan, ” katanya.
Selain CSIRT, juga terdapat Command Center yang berada di Kantor Sekda Kabupaten Semarang. Command Center ini merupakan pusat visualisasi data Kabupaten Semarang yang dilengkapi berbagai infrastruktur.
“Command Center ini dilaksankan sebagai titik awal integrasi data Kabupaten Semarang menuju satu data Indonesia sesuai dengan amanat Keppres No 9 tahun 2018 dan Perpres No 39 tahun 2019,” jelasnya.
SemarangKab CSIRT sendiri menjadi CSIRT kesebelas yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang sudah diresmikan. Dimana CSIRT sebuah organisasi atau sebuah tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, menanggapi dan sebagai respon tim terhadap setiap aktivitas insiden keamanan cyber.
Dalam laporan landskap cyber tahun 2022 yang disusun BSSN total traffic anomali selama tahun 2022 yakni 976.429.996. Jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan hingga 40 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan berdasarkan rekapitulasi insiden tahun 2022, insiden cyber yang mencapai 2346 kasus. Dan masih berlanjut di tahun 2023.
“Beberapa bulan terakhir ini banyak dijumpai replacment judi online pada website pemerintah daerah, sekolah, atau universitas. Domain pemerintah dan juga lembaga pendidikan menjadi sasaran empuk para peretas karena dinilai aman dari blokir pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan pihaknya masih akan terus berbenah. Serta dengan menjalankan inovasi tersebut harus bekerja sama dengan semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Semarang.
“Termasuk nanti di kecamatan, kelurahan maupun desa untuk secara bersama-sama agar data ini akan terus bergerak setiap hari setiap saat, ” jelasnya. (nun/bas)